Momentum Hari Pahlawan, Pemkot Tekankan Jadilah Pahlawan Masa Kini

Pada momentum Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-74 Tahun 2019 yang berlangsung penuh khidmat, bertempat di Lapangan Mataram setempat, Senin (11/11/2019).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE yang membacakan Sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia pada Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019. Pada upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih SE MSi beserta para Asisten Setda Kota Pekalongan, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Pekalongan, Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekalongan, para veteran hingga para pelajar dan mahasiswa yang ada di Kota Pekalongan dari berbagai sekolah.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE menyampaikan bahwa setiap Peringatan Hari Pahlawan, masyarakat Indonesia diingatkan kembali kepada peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Saelany juga menekankan pada Peringatan Hari Pahlawan tahun ini yang mengusung tema “ Aku Pahlawan Masa Kini” bahwasannya menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia dalam bentuk-bentuk aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI.
“Jadi tema Hari Pahlawan tahun ini cukup menarik yaitu Jadilah Pahlawan Masa Kini artinya saat ini kita sebagai masyarakat tidak harus berjuang, berperang menggunakan senjata melainkan mengisi kemerdekaan dengan menorehkan prestasi-prestasi dalam bidang apapun baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, olahraga, sosial kemasyarakatan yang dapat bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar,” tegas Saelany.
Saelany mengajak generasi muda sebagai penerus bangsa harus mengisi pembangunan bangsa ini dengan ilmu dan pengetahuan sebanyak-banyaknya agar mereka menjadi insan yang dapat berguna dan membanggakan bagi negara dan bangsa Indonesia.
“Kita inginkan mereka tidah hanya mengisi kemerdekaan dengan prestasi saja tetapi juga tidak merusak NKRI ini dengan melakukan tindakan dan perbuatan-perbuatan negatif seperti terlibat dalam kasus hoax, radikalisme, narkoba yang dapat memecah belah dan menimbulkan keonaran dan sebagainya. Hal-hal yang mengarah ke negatif ini seharusnya dihindari sehingga upaya mempererat NKRI dapat terwujud dengan baik karena upaya mempererat dan menjaga keutuhan NKRI ini merupakan sebuah kewajiban bersama yang diamanatkan oleh para pahlawan dan pejuang terdahulu,” tutup Saelany.
Disela-sela upacara, dibacakan pula pesan-pesan Pahlawan Nasional diantaranya Nyi Ageng Serang, Jenderal Soedirman, Moh. Yamin, Teuku Nyak Arif, Abdul Muis, Pattimura, Silas Papare, Bung Tomo, Gubenrur Suryo, Ir Soekarno, Moh Hatta, RA Kartini, Ki Hajar Dewantara, dan I Gusti Ngurah Rai yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipta selama satu menit.
Usai pelaksanaan upacara Peringatan, jajaran Pemkot dan Forkopimda melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Prawira Reksa Negara yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Panjang Baru Kecamatan Pekalongan Utara kota Pekalongan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan Kota Pekalongan yang telah gugur.