Momen HBH, Dharma Wanita Persatuan Kota Pekalongan Peringati Hari Kartini

Kota Pekalongan - Momen Halal Bi Halal (HBH) yang dihelat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Pekalongan ini sekaligus menjadi momentum Peringatan Hari Kartini. DWP yang senantiasa meneladani semangat Kartini, semangatnya juga harus tercermin dalam mengatasi permasalahan di Kota Pekalongan, seperti permasalahan sampah. 

Pembina DWP Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengungkapkan, Idul Fitri bukan hanya sekadar hari kemenangan, tetapi juga momentum untuk kembali menyucikan hati, memperbaiki niat, dan mempererat tali silaturahmi. Melalui kegiatan Halal Bihalal ini, kita berharap akan tumbuh kembali semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara kita sesama anggota Dharma Wanita.

"Sesama perempuan dan sesama manusia, Saya sangat mengapresiasi tema kegiatan kita hari ini yakni Merajut Silaturahmi, Meneladani Semangat Kartini: Perempuan Hebat, Keluarga Berkualitas. Tema ini sangat relevan dan mencerminkan nilai-nilai yang harus kita rawat dan wujudkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Inggit di Rumah Dinas Wali Kota Pekalongan, Selasa (15/4/2025). 

Dikatakan Inggit, perempuan memiliki peran luar biasa, tidak hanya sebagai pendamping suami, tetapi juga sebagai tiang keluarga pendidik generasi masa depan, serta motor penggerak dalam kehidupan sosial.

"Menjadi perempuan hebat bukan berarti harus sempurna di segala hal, namun perempuan hebat adalah mereka yang mampu menginspirasi, menjaga kehangatan keluarga, serta ikut mengambil peran dalam pembangunan masyarakat. Dan semua itu bisa kita mulai dari rumah, melalui keteladanan kasih sayang pendidikan yang penuh nilai, dan komunikasi yang membangun," beber Inggit. 

Sebagai Penasehat, Inggit mendukung penuh bahwa organisasi ini bukan hanya tempat berkumpul tetapi tempat belajar, bertumbuh, dan memberi kontribusi nyata kepada lingkungan. 

"Saya mendorong agar DWP Kota Pekalongan terus mengembangkan program-program pemberdayaan perempuan, edukasi keluarga, serta kegiatan sosial yang berdampak nyata bags masyarakat," tandasnya. 

Sementara itu, Ketua DWP Kota Pekalongan, Ema Suryani menyebutkan, ada 90 orang yang turut dalam peringatan hari ini. "HBH sekaligus peringatan Hari Kartini ini kami melihat permasalahan sampah, kondisi Pekalongan darurat sampah yang menekankan masyarakat harus terlibat," katanya. 

Ema menekankan agar anggota DWP sadar pengelolaan sampah, dari rumah harus sudah memilah sampah organik dan anorganik. "Ke depannya kita harus meminimalkan sampah dengan meminimalkan penggunaan kardus dan botol minuman kemasan. Semoga ke depannya keluarga besar DWP semakin guyub rukun dan maju," tukasnya. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan/ Laila/ Arfian).