Momen BBGRM ke XX, Masyarakat Terus Galakkan Gotong Royong Peduli Lingkungan

Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin disadari oleh Masyarakat Kota Pekalongan, secara rutin kegiatan kerja bakti lingkungan dilaksanakan di setiap wilayah masing-masing. Bertepatan dengan Puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kota Pekalongan ke XX sekaligus hari kesatuan gerak PKK Kota Pekalongan ke-51 tahun 2023, 27 kelurahan kota Pekalongan secara serentak bergotong royong melaksanakan kegiatan bersih-bersih kampung dan lingkungan sekitarnya, diantaranya kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur dan kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Jumat (26/3/2023).

Lurah Klego, Nur Ghoni melalui Sekretaris setempat, Adi Susetio mengatakan bahwa kerja bakti sudah menjadi kegiatan rutin warganya tiap 2 minggu sekali ataupun setiap Jumat Kliwon, kesadaran mereka untuk membersihkan lingkungan sekitar terus meningkat, “Alhamdulillah dalam memperingati BBGRM ini sudah kami sosialisasikan sebelumnya, sambutannya sangat baik, beberapa wilayah kami ada yang sudah melaksanakan di hari sebelumnya, dan untuk hari ini kerja bakti dilakukan di RT 8/RW 6 dan RT 4/RW 1,” tuturnya.

Adi berharap masyarakat Klego bisa selalu kompak bergotong royong membersihkan rumput, sampah, saluran air di sekitarnya masing-masing, "Sesuai dengan anjuran Agama, Kebersihan sebagian dari Iman, kemudian mengingat klego berada di daerah Utara, kesadaran masyarakat ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan sehingga meminimalisir dampak banjir dan rob,” sambungnya.

Terpisah, Lurah Jenggot, Muhammad Fathoni melalui Fasilitator Kelurahan, Mustofa mengungkapkan hal yang sama, gerakan kerja bakti di seluruh wilayah Jenggot juga rutin dilaksanakan, masing-masing RT berjalan sesuai dengan jadwal yang mereka tentukan seperti setiap Jumat Kliwon, Pahing atau 2 minggu sekali, “Untuk memperingati BBGRM, kami adakan di 2 lokasi yaitu kantor kelurahan Jenggot dan di wilayah RT 2/ RW 4,” katanya.

Menurutnya, selain menekan sikap gotong royong peduli lingkungan, kerja bakti juga memupuk rasa kebersamaan antar seluruh elemen masyarakat. Lebih lanjut, diharapkan budaya tersebut bisa ditularkan kepada generasi muda dan anak usia dini agar lingkungan di kota Pekalongan dapat lestari dan bersih di masa yang akan datang.