Milad ke-112, Muhammadiyah Diharapkan Jadi Organisasi yang Semakin Maju dan Menebar Manfaat

Kota Pekalongan - Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia merayakan Milad ke-112 Tahun 2024 dengan menggelar apel akbar bersama sejumlah organisasi otonom (ortom), Aisyiyah, anggota Amal Usaha Pendidikan Muhammadiyah, warga Muhammadiyah, berlangsung di Lapangan Peturen, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Senin (18/11/2024). Adapun Tema Milad tahun ini ialah “Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua”.
Mewakili Plt Walikota Pekalongan Salahudin, Mahbub Syauqi selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) mengucapkan selamat atas Peringatan Milad Organisasi Islam Muhammadiyah yang tahun ini telah memasuki usia 112 tahun. Milad ke-112 Muhammadiyah menjadi momen penting dalam perjalanan panjang organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Sejak didirikan pada 1912 oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah telah mengalami berbagai transformasi, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun dakwah. Ia berharap, Organisasi Muhammadiyah bisa semakin maju dan menebar banyak manfaat untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kota Pekalongan.
"Sejak awal, Muhammadiyah menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana pemberdayaan umat. KH Ahmad Dahlan mendirikan sekolah-sekolah modern yang menggabungkan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan umum. Langkah ini merupakan terobosan, mengingat saat itu sebagian besar pendidikan hanya berfokus pada ilmu agama tradisional. Pendekatan progresif ini membuat Muhammadiyah cepat berkembang dan diterima oleh masyarakat luas,"terangnya.
Menurutnya, di usianya yang telah lebih dari satu abad itu, Milad ini menjadi satu batu loncatan bagi Muhammadiyah untuk mewujudkan kemajuan demi kemajuan. Sebagai gerakan Islam yang telah memberi warna dalam sejarah bangsa, Muhammadiyah diharapkan tetap menjadi lokomotif perubahan yang membawa kemajuan bagi umat dan bangsa, tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya.
"Kami berharap, kegiatan milad kali ini semakin mengokohkan Muhammadiyah sebagai organisasi dan persyarikatan yang lebih kuat sehingga Muhammadiyah bisa lebih baik lagi,"ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan, Mohammad Hasan Bisysri mengaku bersyukur pelaksanaan Milad Muhammadiyah ke-112 Tahun 2024 berjalan dengan lancar. Sesuai dengan tema milad tahun ini, diharapkan organisasi ini bisa berperan lebih banyak terhadap kemakmuran bangsa dan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang Maju.
Hasan menyebutkan, milad ini telah dilaksanakan rutin, dengan diisi berbagai kegiatan yang inovatif dimulai dari apel, kegiatan lomba-lomba seperti lomba masjid, jambore Hizbul Wathan, jalan sehat,pengajian akbar, literasi, lomba seni, dan sebagainya.
"Di usia 112 ini tidak ada makna khusus, tetapi angka tersebut menunjukkan bahwa Muhammadiyah bukan lagi sebagai organisasi muda, tetapi organisasi dewasa. Sehingga, Muhammadiyah diharapkan bisa berperan lebih aktif dan bijaksana dalam menyikapi adanya isu-isu yang berkembang saat ini,"pungkasnya. (Dian)
Mewakili Plt Walikota Pekalongan Salahudin, Mahbub Syauqi selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) mengucapkan selamat atas Peringatan Milad Organisasi Islam Muhammadiyah yang tahun ini telah memasuki usia 112 tahun. Milad ke-112 Muhammadiyah menjadi momen penting dalam perjalanan panjang organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Sejak didirikan pada 1912 oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah telah mengalami berbagai transformasi, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun dakwah. Ia berharap, Organisasi Muhammadiyah bisa semakin maju dan menebar banyak manfaat untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kota Pekalongan.
"Sejak awal, Muhammadiyah menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana pemberdayaan umat. KH Ahmad Dahlan mendirikan sekolah-sekolah modern yang menggabungkan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan umum. Langkah ini merupakan terobosan, mengingat saat itu sebagian besar pendidikan hanya berfokus pada ilmu agama tradisional. Pendekatan progresif ini membuat Muhammadiyah cepat berkembang dan diterima oleh masyarakat luas,"terangnya.
Menurutnya, di usianya yang telah lebih dari satu abad itu, Milad ini menjadi satu batu loncatan bagi Muhammadiyah untuk mewujudkan kemajuan demi kemajuan. Sebagai gerakan Islam yang telah memberi warna dalam sejarah bangsa, Muhammadiyah diharapkan tetap menjadi lokomotif perubahan yang membawa kemajuan bagi umat dan bangsa, tanpa kehilangan nilai-nilai dasarnya.
"Kami berharap, kegiatan milad kali ini semakin mengokohkan Muhammadiyah sebagai organisasi dan persyarikatan yang lebih kuat sehingga Muhammadiyah bisa lebih baik lagi,"ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan, Mohammad Hasan Bisysri mengaku bersyukur pelaksanaan Milad Muhammadiyah ke-112 Tahun 2024 berjalan dengan lancar. Sesuai dengan tema milad tahun ini, diharapkan organisasi ini bisa berperan lebih banyak terhadap kemakmuran bangsa dan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang Maju.
Hasan menyebutkan, milad ini telah dilaksanakan rutin, dengan diisi berbagai kegiatan yang inovatif dimulai dari apel, kegiatan lomba-lomba seperti lomba masjid, jambore Hizbul Wathan, jalan sehat,pengajian akbar, literasi, lomba seni, dan sebagainya.
"Di usia 112 ini tidak ada makna khusus, tetapi angka tersebut menunjukkan bahwa Muhammadiyah bukan lagi sebagai organisasi muda, tetapi organisasi dewasa. Sehingga, Muhammadiyah diharapkan bisa berperan lebih aktif dan bijaksana dalam menyikapi adanya isu-isu yang berkembang saat ini,"pungkasnya. (Dian)