Meski Terdampak Banjir, Tak Surutkan Antusias Warga Pasirsari Salurkan Hak Pilih ke TPS

Kota Pekalogan - Hari Pemungutan Suara (HPS) pada kontestasi Pilkada serentak Tahun 2024 telah tiba. Meski di wilayahnya terdampak banjir imbas dari jebolnya tanggul Sungai Bremi-Meduri di wilayah Jeruksari, Kabupaten Pekalongan, ratusan warga Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan berbondong-bondong ikut menyukseskan Pilkada dengan menyalurkan hak pilihnya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 008. Warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayah tersebut terlihat antusias. Bencana banjir tak menyurutkan semangat mereka untuk datang ke TPS dalam memberikan hak suaranya, Rabu (27/11/2024).
Warga tetap hadir ke TPS 008 untuk menyalurkan hak suaranya meski menerjang banjir dengan berjalan kaki, bahkan ada juga yang menggunakan perahu buatan.
Miladuna Ilma (17), salah seorang warga Pasirsari RT. 4 RW. 4 mengaku antusias untuk mencoblos meski akses menuju TPS masih tergenang banjir.
“Alhamdulillah, rumah Saya tidak banjir. Meski TPS tempat Saya mencoblos ini banjir, tapi tetap ingin memilih karena ini baru pertama kali saya mencoblos,” kata Ilma, sapaan akrabnya.
Hal senada diungkapkan oleh Nayla Arka (17), salah seorang pemilih pemula yang mengaku tidak ada kendala saat proses pencoblosan.
“Meski banjirnya setinggi perut pun Saya akan tetap datang untuk mencoblos. Karena saya ingin merasakan, seperti apa sih ikut nyoblos saat pemilu itu,” tuturnya.
Ketua KPPS 008 Kelurahan Pasirkratonkramat, Mutia Alfina Zahro mengatakan bahwa, hingga pukul 09.30 WIB, tingkat kehadiran warga untuk ikut mencoblos di TPS 008 sudah mencapai 40 persen.
“Jumlah DPT di TPS ini ada 528, dimana kalau dilihat dari antusias warga, Insya Allah bisa 100 persen sesuai DPT,” katanya.
Ia menambahkan, karena kondisinya banjir akses menuju TPS memang gak terhambat. Bahkan, pada saat panitia hendak mengirimkan logistik ke TPS terpaksa harus menggunakan bantuan perahu karet milik BPBD Kota Pekalongan agar pelaksanaan Pilkada di Kota Pekalongan berjalan lancar dan kondusif.
“Untuk layanan antar jemput pemilih, kita tidak ada. Sebab, armada hanya digunakan saat distribusi logistik saja,” pungkasnya. (Dian)
Warga tetap hadir ke TPS 008 untuk menyalurkan hak suaranya meski menerjang banjir dengan berjalan kaki, bahkan ada juga yang menggunakan perahu buatan.
Miladuna Ilma (17), salah seorang warga Pasirsari RT. 4 RW. 4 mengaku antusias untuk mencoblos meski akses menuju TPS masih tergenang banjir.
“Alhamdulillah, rumah Saya tidak banjir. Meski TPS tempat Saya mencoblos ini banjir, tapi tetap ingin memilih karena ini baru pertama kali saya mencoblos,” kata Ilma, sapaan akrabnya.
Hal senada diungkapkan oleh Nayla Arka (17), salah seorang pemilih pemula yang mengaku tidak ada kendala saat proses pencoblosan.
“Meski banjirnya setinggi perut pun Saya akan tetap datang untuk mencoblos. Karena saya ingin merasakan, seperti apa sih ikut nyoblos saat pemilu itu,” tuturnya.
Ketua KPPS 008 Kelurahan Pasirkratonkramat, Mutia Alfina Zahro mengatakan bahwa, hingga pukul 09.30 WIB, tingkat kehadiran warga untuk ikut mencoblos di TPS 008 sudah mencapai 40 persen.
“Jumlah DPT di TPS ini ada 528, dimana kalau dilihat dari antusias warga, Insya Allah bisa 100 persen sesuai DPT,” katanya.
Ia menambahkan, karena kondisinya banjir akses menuju TPS memang gak terhambat. Bahkan, pada saat panitia hendak mengirimkan logistik ke TPS terpaksa harus menggunakan bantuan perahu karet milik BPBD Kota Pekalongan agar pelaksanaan Pilkada di Kota Pekalongan berjalan lancar dan kondusif.
“Untuk layanan antar jemput pemilih, kita tidak ada. Sebab, armada hanya digunakan saat distribusi logistik saja,” pungkasnya. (Dian)