Matsama MTs IN Berjalan Sukses, Jumlah Siswa Baru Meningkat dan Pembiasaan Baik Diperkuat

Kota Pekalongan - Madrasah Tsanawiyah Ishthifaiyah Nahdliyah (MTs IN) sukses menyelenggarakan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung mulai 13 Juli 2025 dengan mengusung semangat pengenalan lingkungan madrasah yang ramah, religius, dan bebas dari kekerasan.
 
Kepala Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky saat melakukan monitoring Matsama pada Selasa (15/7/2025)  menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan Matsama tahun ini. Ia juga menyoroti meningkatnya jumlah pendaftar sebagai indikator positif terhadap kepercayaan masyarakat kepada madrasah.
 
“Alhamdulillah, Matsama di MTs IN berjalan dengan baik. Penerimaan siswa baru juga meningkat signifikan, tahun ini mencapai 6 rombel dengan masing-masing 32 siswa, total 192 siswa. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap madrasah semakin tinggi,” ujarnya.
 
Ia menambahkan, kegiatan Matsama tidak hanya mengenalkan siswa pada lingkungan fisik madrasah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan madrasah.
 
“Yang paling utama adalah penanaman budaya anti-bullying, anti-kekerasan, dan menciptakan madrasah sebagai tempat yang aman, nyaman, serta ramah anak. Semua ini penting untuk menciptakan iklim pendidikan yang mendukung pertumbuhan mental dan spiritual siswa,” tandasnya.
 
Sementara itu, Kepala MTs IN, Ibnu Umi Maktum menjelaskan bahwa Matsama tahun ini difokuskan pada pengenalan nilai, budaya, dan kegiatan pembiasaan harian di madrasah. Hal ini menjadi langkah awal dalam membentuk karakter siswa sejak dini.
 
“Matsama dimulai sejak 13 Juli dengan agenda pembentukan kelompok, pengenalan visi-misi madrasah, tata tertib, serta kebijakan pendidikan. Kami menekankan kegiatan pembiasaan positif, seperti pembacaan surat Yasin, shalat Dzuhur berjamaah, pembacaan surat Al-Waqi’ah, dan kebiasaan 5S: Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun,” tandasnya.
 
Ia menambahkan bahwa budaya literasi Al-Qur’an juga menjadi bagian penting dalam pembinaan karakter siswa di madrasah ini.
 
“Kami membiasakan siswa terlibat dalam kegiatan Khotmil Qur’an secara berkala. Tujuannya tidak hanya meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, tetapi juga membentuk kepribadian yang religius dan disiplin,” lanjutnya.
 
Lebih jauh, Kepala Madrasah menegaskan bahwa Matsama menjadi awal yang strategis untuk membangun lingkungan madrasah yang positif, menyenangkan, dan mendorong siswa meraih prestasi.
 
“Harapan kami, madrasah ini terus menjadi milik masyarakat dan hadir untuk memenuhi hak anak-anak dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas, baik di bidang umum maupun agama. Lebih dari itu, kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga sholeh dan sholehah,” tutupnya.
 
(Tim Liputan Dinkominfo/dea)