Masyarakat Kota Pekalongan Banyak yang Tertarik Ikuti Pelatihan Pembuatan Kue dan Roti Serta Mekanik dan Setir Mobil

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat mendapat telah melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 2024 untuk Tahap 1.
Kali pertama pelatihan tahun 2024 ini berjalan lancar, sebentar lagi akan diadakan ujian kompetensi untuk beberapa program. Hal ini diungkapkan Kepala BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsyah saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (6/2/2024).
"Ada tujuh program kompetensi yang dibuka antara lain practical office advance, mekanik dan setir mobil, pembuatan roti dan kue, pengelola administrasi perkantoran, las, teknisi instalasi listrik industri, dan teknisi perawatan AC," ungkap Helmy.
Disebutkan Helmy ada pelatihan pertama di BLK ini animonya luar biasa. Sebelumnya ada 730 pendaftar sedangkan yang diterima sebanyak 112 untuk 7 program.
112 peserta masuk penjaringan dan mengikuti kegiatan pelatihan yang menggunakan APBN ini 90% dari Kota Pekalongan, sisanya dari Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang.
"Ternyata minat pendaftar untuk mengikuti pelatihan sangat besar melihat program yang ditawarkan ini sesuai dengan kebutuhan industri saat ini," kata Helmy.
Ke depannya Helmy akan mengusulkan untuk program pelatihan yang memang dibutuhkan untuk dunia kerja. Untuk pelatihan tahap kedua BLK sudah mulai membuka pendaftaran.
"Semoga melalui pelatihan ini angka pengangguran di Kota Pekalongan semakin menurun. Para peserta pelatihan yang terampil dapat terjun di dunia kerja atau mulai membuka usahanya sendiri," tutup Helmy.
Kali pertama pelatihan tahun 2024 ini berjalan lancar, sebentar lagi akan diadakan ujian kompetensi untuk beberapa program. Hal ini diungkapkan Kepala BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsyah saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (6/2/2024).
"Ada tujuh program kompetensi yang dibuka antara lain practical office advance, mekanik dan setir mobil, pembuatan roti dan kue, pengelola administrasi perkantoran, las, teknisi instalasi listrik industri, dan teknisi perawatan AC," ungkap Helmy.
Disebutkan Helmy ada pelatihan pertama di BLK ini animonya luar biasa. Sebelumnya ada 730 pendaftar sedangkan yang diterima sebanyak 112 untuk 7 program.
112 peserta masuk penjaringan dan mengikuti kegiatan pelatihan yang menggunakan APBN ini 90% dari Kota Pekalongan, sisanya dari Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang.
"Ternyata minat pendaftar untuk mengikuti pelatihan sangat besar melihat program yang ditawarkan ini sesuai dengan kebutuhan industri saat ini," kata Helmy.
Ke depannya Helmy akan mengusulkan untuk program pelatihan yang memang dibutuhkan untuk dunia kerja. Untuk pelatihan tahap kedua BLK sudah mulai membuka pendaftaran.
"Semoga melalui pelatihan ini angka pengangguran di Kota Pekalongan semakin menurun. Para peserta pelatihan yang terampil dapat terjun di dunia kerja atau mulai membuka usahanya sendiri," tutup Helmy.