Masyarakat Didorong Konsumsi Pangan yang Lebih Beragam dan Bergizi Seimbang

Saat ini skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Pekalongan mencapai 93,7 persen, hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Disampaikan Lili, bahwa skor PPH ini menunjukkan konsumsi pangan penduduk di Kota Pekalongan. Capaian ini menandakan bahwa konsumsi pangan masyarakat Kota Pekalongan lebih beragam dan bergizi seimbang kata Lili.
“Jadi sudah baik tetapi perlu kita tingkatkan lagi terkait dengan keberagamannya karena biasanya masyarakat kota Pekalongan kita belum makan kalau belum ketemu nasi, ini yang perlu kita edukasi terus bahwa makan tidak harus nasi banyak bahan pangan lain yang bisa dikonsumsi. Intinya kita terus ajak masyarakat untuk mengkonsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman khususnya umbi-umbian, sumber protein, kacang-kacangan, sayur dan buah,” jelas Lili.
Dijelaskan Lili, meskipun skor PPH di Kota Pekalongan mencapai 93,7 persen dan sudah cukup baik, namun masih harus dikejar untuk memenuhi target Provinsi Jawa Tengah yakni 94 persen dan target nasional yaitu 95 persen.
“Untuk meningkatkan pemenuhan keberagaman dan keseimbangan konsumsi pangan, dengan terus memberikan sosialisasi keamanan pangan dan B2SA, melakukan pemberdayaan pangan lokal, pelatihan pengolahan pangan, lomba cipta menu B2SA. Selalu kita berikan setiap tahun supaya masyarakat selalu ingat dan mau mengkonsumsi pangan tersebut. Pangan lokal tidak membosankan, jika masyarakat pintar mengolah dan memadupadankan justri akan menciptakan menu-menu dengan tampilan elegan dan bercita rasa yang khas juga mengandung gizi yang seimbang,” tutupnya.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)
Disampaikan Lili, bahwa skor PPH ini menunjukkan konsumsi pangan penduduk di Kota Pekalongan. Capaian ini menandakan bahwa konsumsi pangan masyarakat Kota Pekalongan lebih beragam dan bergizi seimbang kata Lili.
“Jadi sudah baik tetapi perlu kita tingkatkan lagi terkait dengan keberagamannya karena biasanya masyarakat kota Pekalongan kita belum makan kalau belum ketemu nasi, ini yang perlu kita edukasi terus bahwa makan tidak harus nasi banyak bahan pangan lain yang bisa dikonsumsi. Intinya kita terus ajak masyarakat untuk mengkonsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman khususnya umbi-umbian, sumber protein, kacang-kacangan, sayur dan buah,” jelas Lili.
Dijelaskan Lili, meskipun skor PPH di Kota Pekalongan mencapai 93,7 persen dan sudah cukup baik, namun masih harus dikejar untuk memenuhi target Provinsi Jawa Tengah yakni 94 persen dan target nasional yaitu 95 persen.
“Untuk meningkatkan pemenuhan keberagaman dan keseimbangan konsumsi pangan, dengan terus memberikan sosialisasi keamanan pangan dan B2SA, melakukan pemberdayaan pangan lokal, pelatihan pengolahan pangan, lomba cipta menu B2SA. Selalu kita berikan setiap tahun supaya masyarakat selalu ingat dan mau mengkonsumsi pangan tersebut. Pangan lokal tidak membosankan, jika masyarakat pintar mengolah dan memadupadankan justri akan menciptakan menu-menu dengan tampilan elegan dan bercita rasa yang khas juga mengandung gizi yang seimbang,” tutupnya.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)