Masyarakat Diajak Kolaborasi Entaskan Covid-19

Kota Pekalongan – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dalam pencegahan Covid-19 tak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat Kota Pekalongan. Terutama perihal protokol kesehatan (prokes), jika sedikit saja abai maka kasus Covid-19 juga akan meningkat.
Hal ini ditekankan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kospin Jasa, Rabu (16/3/2022). “Kota pekalongan masih termasuk level 3, dari 1.900 kasus Covid-19 yang terdeteksi pada gelombang ketiga ini sekarang masih 180 kasus aktif,” beber Aaf.
Menurut Aaf tingkat kesembuhan pada gelombang kali ini cukup tinggi, selain itu juga 90% orang tanpa gejala. Namun adanya gelombang tiga dengan varian baru ini kita tak ingin sektor perkonomian terdampak atau terpuruk lagi. “Sektor perekonomian dengan varian baru ini terdampak, memang kemungkinan ke depannya akan jadi endemi namun peran masyarakat dalam menerapkan prokeslah yang akan menjadi penentunya,” kata Aaf.
Aaf membuka lebar sektor ekonomi untuk beraktivitas begitu pula dengan berbagai kegiatan namun harus diiringi dengan penerapan prokes. “Jika masyarakat terus abai ya kasus akan meningkat lagi. Kita tak ingin hal ini berdampak pada ekonomi kita lagi bukan?” tandas Aaf.
Aaf tak mungkin hanya fokus pada sektor kesehatan, sektor ekonomi akan sangat terdampak jika demikian. “Kami ingin di samping derajat kesehatan meningkat, ekonomi juga terus tumbuh. Dengan sinergitas bersama harapannya dapat menekan kasus Covid-19,” ungkap Aaf.
Aaf mengimbau agar masyarakat terus menerapkan prokes baik saat berjualan, melakukan kegiatan keagamaan, dan kegiatan lainnya. “Banyak hal yang telah dilonggarkan, tetapi ingat ada syarat ketentuan PPKM dari Kemendagri. Yang penting tetap terapkan prokes,” tegas Aaf.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini ditekankan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kospin Jasa, Rabu (16/3/2022). “Kota pekalongan masih termasuk level 3, dari 1.900 kasus Covid-19 yang terdeteksi pada gelombang ketiga ini sekarang masih 180 kasus aktif,” beber Aaf.
Menurut Aaf tingkat kesembuhan pada gelombang kali ini cukup tinggi, selain itu juga 90% orang tanpa gejala. Namun adanya gelombang tiga dengan varian baru ini kita tak ingin sektor perkonomian terdampak atau terpuruk lagi. “Sektor perekonomian dengan varian baru ini terdampak, memang kemungkinan ke depannya akan jadi endemi namun peran masyarakat dalam menerapkan prokeslah yang akan menjadi penentunya,” kata Aaf.
Aaf membuka lebar sektor ekonomi untuk beraktivitas begitu pula dengan berbagai kegiatan namun harus diiringi dengan penerapan prokes. “Jika masyarakat terus abai ya kasus akan meningkat lagi. Kita tak ingin hal ini berdampak pada ekonomi kita lagi bukan?” tandas Aaf.
Aaf tak mungkin hanya fokus pada sektor kesehatan, sektor ekonomi akan sangat terdampak jika demikian. “Kami ingin di samping derajat kesehatan meningkat, ekonomi juga terus tumbuh. Dengan sinergitas bersama harapannya dapat menekan kasus Covid-19,” ungkap Aaf.
Aaf mengimbau agar masyarakat terus menerapkan prokes baik saat berjualan, melakukan kegiatan keagamaan, dan kegiatan lainnya. “Banyak hal yang telah dilonggarkan, tetapi ingat ada syarat ketentuan PPKM dari Kemendagri. Yang penting tetap terapkan prokes,” tegas Aaf.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)