Masuk Nominator 11 Besar IGA 2024, Kemendagri Nilai dan Validasi Lapangan Kota Pekalongan

Kota Pekalongan - Kota Pekalongan masuk dalam nominator 11 besar Innovative Government Award (2024) selanjutnya oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dilakukan visitasi lapangan. 

Inovasi yang diusung Kota Pekalongan ada 2 yaitu Inovasi Digital Katalis dan Inovasi Non Digital Kakap Emas. Dimana, Aplikasi Katalis merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengkolaborasikan Pemerintah dan Lintas Sektor yang menyediakan database badan usaha, UMKM dan non UMKM beserta data spasial, laporan pengajuan TJSLBU dari UMKM dan atau lembaga kepada badan usaha, pelaporan data kemitraan TJSL-BU di Kota Pekalongan.

Sementara, inovasi Kakap Emas merupakan akronim dari Inovasi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat. Inovasi Kakap Emas ini menaungi 18 inovasi sektor perikanan, baik perikanan tangkap, budidaya, maupun manajemen yang ada. Inovasi ini mengangkat semangat bersama untuk membawa kejayaan perikanan di Kota Pekalongan.

Penerimaan tim penilai dilakukan di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Jumat (14/11/2024). Kemudian, dilanjutkan kunjungan lapangan ke TPI dan Technopark Perikanan, serta Gerai Oleh-Oleh Pekalongan.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengungkapkan, sebelumnya, Pemkot telah memaparkan usulan inovasinya secara singkat di Jakarta tentang pembentukan inovasi di Kota Pekalongan dan berdasarkan ketentuan Kota Pekalongan masuk dalam nominator sehingga pihaknya harus melakukan visitasi ke lapangan. 

"Tahapan penilaian ini kami harus lakukan, yang mana Kota Pekalongan ini masuk dalam satu daerah yang terinovatif untuk klaster kota. Ada beberapa klaster  yakni provinsi, kota, kabupaten, daerah tertinggal, dan daerah perbatasan," terangnya. 

Disebutkan, Kota Pekalongan ada dua inovasi yang menjadi presentasi yakni inovasi katalis dan digital. "Ini sangat penting dalam merangkul banyak pihak menyampaikan informasi ke masyarakat dan ada transparansi keterbukaan informasi," tandasnya.

Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo mengungkapkan bahwa kegiatan ini tindak lanjut penilaian setelah Kota Pekalongan masuk nominator terinovatif. "Kami sudah paparan ke juri, dan ini para juri atau tim penilai dengan kompetensi masing-masing ke lapangan memastikan apa yang kami paparkan ini sama dengan fakta di lapangan," jelasnya. 

Disampaikan, dalam kunjungan validasi ini juga sudah dilakukan tanya jawab dengan stakeholder terkait seperti komunitas perikanan, CSR dan sebagainya. "Mudah-mudahan setelah penilaian ini Kota Pekalongan menjadi yang terbaik, tetapi apapun hasilnya kami senang masuk menjadi nominator atas dua inovasi ini," tukasnya. (Dinkominfo/Laila/Dian)