Mas Aaf Dorong Adanya Penerbit-Penerbit Buku Terkenal Berinvestasi ke Kota Pekalongan

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinarpus) terus menggejot capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Salah satu upayanya yakni dengan menyelenggarakan Kegiatan Festival Literasi Tahun 2023 selama seminggu, 18-24 September 2023 yang dibuka secara langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kepala Dinarpus Kota Pekalongan, Soeroso, Bunda Literasi, Hj Inggit Soraya, Kepala Dinarpus Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares, dan Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zaenul Hakim, berlangsung di Lapangan Mataram setempat, Senin malam (18/9/2023).
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf mengapresiasi atas gelaran Festival Literasi tersebut. Menurutnya, festival literasi ini kegiatan festival kali ini dalam rangka peningkatan IPLM yang diselenggarakan terbesar dan cukup lama berlangsungnya oleh Dinarpus setempat. Memang masih ada beberapa tugas rumah Kota Pekalongan selama ini, dimana brand toko buku besar di Kota Pekalongan belum ada, sehingga pihaknya mendorong adanya brand-brand penerbit buku terbesar untuk bisa berinvestasi di Kota Pekalongan.
"Mudah-mudahan di tahun ini bisa masuk investor penerbit buku-buku terkenal atau terbesar ke Kota Pekalongan," ucapnya usai membuka kegiatan Festival Literasi 2023.
Mas Aaf menyebutkan, sebenarnya IPLM saat ini di Kota Pekalongan sudah semakin naik dengan adanya kecanggihan teknologi yang tidak bisa dihindarkan, dan tetap harus diimbangi.
" Harapannya semuanya sudah bisa diakses oleh internet dan gadget tetapi masih berimbang sekitar 50 persen dan 50 persen untuk masyarakat ini gemar membaca. Sebab, kalau terlalu lama membaca dan menatap layar gadget terkadang orang merasa jenuh dan pusing . Semoga ada dukungan dari Dinarpus Provinsi kalau ada relasi brand-brand toko buku besar bisa disarankan menjadi investor ke Kota Pekalongan," tegasnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa semakin meningkatkan semangat kinerja dari Dinarpus, Bunda Literasi yang selama ini sudah luar biasa, bahkan sudah menorehkan sejumlah penghargaan terkait literasi.
" Yang penting tugas rumah Kota Pekalongan semoga ke depan bisa bisa terpenuhi, apalagi buku-buku sekarang termasuk sudah tidak terlalu mahal harganya terutama terkait edukasi pembelajaran kepada anak-anak harganya masih terjangkau, mulai dari Rp3 ribu sampai Rp10 ribu sudah bisa dapat buku. Kami juga mendorong sekolah-sekolah supaya anak-anak didiknya bisa hadir di Festival Literasi ini untuk mendapatkan dampak yang baik dalam menggiatkan gerakan gemar membaca," ujarnya.
Kepala Dinarpus Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menyambut baik adanya kegiatan Festival Literasi di Kota Pekalongan ini. Frans, sapaan akrabnya menilai, dalam peningkatan IPLM ini memang perlu saling bekerjasama antar pemerintah provinsi dan kab/kota agar ada interkoneksi supaya upaya literasi dalam membangkitkan gemar membaca di masyarakat bisa semakin meningkat.
" Kalau kabupaten/kota ada kegiatan seperti ini sangat luar biasa dampak positifnya," kata Frans.
Dalam kegiatan Festival Literasi ini, selain ada pameran buku, ada sejumlah stan menarik yang bisa dikunjungi masyarakat seperti stan aneka kuliner, stand multi produk, UMKM, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, stan bahasa isyarat, aneka perlombaan antar pelajar, talkshow, live music, dan sebagainya.
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf mengapresiasi atas gelaran Festival Literasi tersebut. Menurutnya, festival literasi ini kegiatan festival kali ini dalam rangka peningkatan IPLM yang diselenggarakan terbesar dan cukup lama berlangsungnya oleh Dinarpus setempat. Memang masih ada beberapa tugas rumah Kota Pekalongan selama ini, dimana brand toko buku besar di Kota Pekalongan belum ada, sehingga pihaknya mendorong adanya brand-brand penerbit buku terbesar untuk bisa berinvestasi di Kota Pekalongan.
"Mudah-mudahan di tahun ini bisa masuk investor penerbit buku-buku terkenal atau terbesar ke Kota Pekalongan," ucapnya usai membuka kegiatan Festival Literasi 2023.
Mas Aaf menyebutkan, sebenarnya IPLM saat ini di Kota Pekalongan sudah semakin naik dengan adanya kecanggihan teknologi yang tidak bisa dihindarkan, dan tetap harus diimbangi.
" Harapannya semuanya sudah bisa diakses oleh internet dan gadget tetapi masih berimbang sekitar 50 persen dan 50 persen untuk masyarakat ini gemar membaca. Sebab, kalau terlalu lama membaca dan menatap layar gadget terkadang orang merasa jenuh dan pusing . Semoga ada dukungan dari Dinarpus Provinsi kalau ada relasi brand-brand toko buku besar bisa disarankan menjadi investor ke Kota Pekalongan," tegasnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa semakin meningkatkan semangat kinerja dari Dinarpus, Bunda Literasi yang selama ini sudah luar biasa, bahkan sudah menorehkan sejumlah penghargaan terkait literasi.
" Yang penting tugas rumah Kota Pekalongan semoga ke depan bisa bisa terpenuhi, apalagi buku-buku sekarang termasuk sudah tidak terlalu mahal harganya terutama terkait edukasi pembelajaran kepada anak-anak harganya masih terjangkau, mulai dari Rp3 ribu sampai Rp10 ribu sudah bisa dapat buku. Kami juga mendorong sekolah-sekolah supaya anak-anak didiknya bisa hadir di Festival Literasi ini untuk mendapatkan dampak yang baik dalam menggiatkan gerakan gemar membaca," ujarnya.
Kepala Dinarpus Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menyambut baik adanya kegiatan Festival Literasi di Kota Pekalongan ini. Frans, sapaan akrabnya menilai, dalam peningkatan IPLM ini memang perlu saling bekerjasama antar pemerintah provinsi dan kab/kota agar ada interkoneksi supaya upaya literasi dalam membangkitkan gemar membaca di masyarakat bisa semakin meningkat.
" Kalau kabupaten/kota ada kegiatan seperti ini sangat luar biasa dampak positifnya," kata Frans.
Dalam kegiatan Festival Literasi ini, selain ada pameran buku, ada sejumlah stan menarik yang bisa dikunjungi masyarakat seperti stan aneka kuliner, stand multi produk, UMKM, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, stan bahasa isyarat, aneka perlombaan antar pelajar, talkshow, live music, dan sebagainya.