Mas Aaf Berbagi Kiat Jadi Wirausaha Sukses

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) setempat menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Pengembangan Usaha Mikro dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha Menjadi Usaha Kecil selama 2 hari, 9-10 November 2023. Pelatihan dibuka langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid dan diikuti oleh 40 orang wirausaha mikro dari berbagai sektor, berlangsung di Aula Kantor Dindagkop-UKM setempat, Kamis (9/11/2023). Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan usaha ekonomi kreatif di Kota Pekalongan, meningkatkan daya saing produk UMKM dan meningkatkan jumlah dan kemampuan para  wirausaha Kota Pekalongan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan. 

Pada kesempatan tersebut, Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf tersebut mengaku bersyukur, Dindagkop-UKM rutin memfasilitasi berbagai pelatihan bagi para wirausaha baru di Kota Pekalongan untuk mengembangkan usaha dan bisnisnya agar semakin maju dan naikk kelas. Mas Aaf juga berbagi sejumlah kiat untuk menjadi seorang wirausahawan sukses harus memiliki komitmen, kejujuran, kerja keras dan selalu berinovasi tinggi menyesuaikan perkembangan zaman.

"Alhamdulillah dari Dindagkop-UKM kembali menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan. Yang lebih ditekankan disini adalah bagaimana seorang wirausahawan dari berbagai sektor batik, kuliner, craft yang hadir ini selalu bisa berkomitmen terhadap bisnisnya. Tidak hanya itu, ia juga harus selalu berinovasi menciptakan ide-ide baru," ucapnya.

Mas Aaf mencontohkan, seperti pada usaha yang bergerak di bidang batik, seorang pengusaha batik harus memiliki inovasi yang tinggi terhadap motif-motif batik yang diciptakannya, tidak hanya motif tertentu saja (monoton). Disamping itu, seorang wirausaha juga harus bekerja keras dalam menjalankan usaha atau bisnisnya, baik itu giat mengikuti pelatihan, pameran, hingga siap bertransformasi ke digital marketing. Menurutnya, kejujuran juga menjadi modal utama yang harus dimiliki. Misal, usaha sektor batik, ada 2 macam batik yang diketahui yaitu  batik tulis dan cap. Meski sekarang ini sudah mulai muncul batik printing, tetapi itu bukan batik, hanya kain bermotif batik.

" Seorang wirausaha harus selalu berkata jujur kepada konsumennya dan mempersilahkan konsumen memilih apa yang ia suka. Kalau itu printing katakan itu printing, jangan malah berbohong mengatakan itu batik cap ataupun batik tulis. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan konsumen atau pelanggan. Setelah pelatihan ini, mudah-mudahan para wirausaha ini semakin bersemangat, siap sukses, memiliki pengetahuan yang cukup dan dilancarkan usahanya ke depan," harapnya.

Plt Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono menyebutkan, pelatihan ini diikuti oleh 40 orang wirausaha mikro supaya mereka nantinya bisa menjadi pengusaha kecil. Dimana, berdasarkan kriteria , usaha mikro itu modalnya dibawah Rp1 Milliar, sedangkan usaha kecil berkisar antara Rp1-5 Milliar.

"Kami ingin menggugah mereka supaya omset usaha mereka semakin. meningkat. Seperti yang ditekankan Pak Walikota Aaf tadi bahwasannya, ada beberapa kiat agar mereka siap sukses yakni selalu bersikap
 jujur, bekerja keras, inovatif dan mampu menyesuaikan perkembangan zaman yakni mampu melek digital marketing untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan omset," terangnya.

Supriono memaparkan, pelaksanaan pelatihan ini selama 2 hari, 9-10 November 2023, dimana hari pertama pemberian materi oleh narasumber (Fakultas Ekonomi Unikal) dan dilanjutkan hari kedua kunjungan lapangan ke UMKM Brownies Cinta dan Gethuk Semar Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

" Kami berharap, dengan diadakannya pelatihan ini bisa melahirkan pengusaha yang mampu bersaing di kancah Nasional dan Internasional,"tandasnya.