Mari Pertahankan Predikat Kota Kreatif Dunia

Kota Pekalongan sudah delapan tahun (1 windu) tergabung dalam Jaringan Kota Kreatif Unesco atau Unesco Creative Cities Network (UCCN) yakni terhitung sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2022 ini. Upaya untuk mencapai hal ini sudah dilakukan selanjutnya upaya untuk mempertahankan Kota Pekalongan agar terus memiliki predikat Kota Kreatif Dunia harus dilakukan. 

Hal ini ditekankan Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih SE MSi pada Nusantara Creative City Forum (NCCF) Tahun 2022 di Hotel Horison Pekalongan, Rabu (30/11/2022). "Kita sudah 8 tahun sejak 2014 mendapatkan predikat ini atau masuk dalam jejaring kota kreatif atau UCCN. Dimana langkah menjadi kota kreatif dunia sudah kita lakukan, langkah untuk mempertahankan juga harus dilakukan. Bagaimana agar Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif memiliki dampak untuk kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan," tutur Sekda Ning. 

Ning menekankan komitmen yang harus dilakukan Pemerintah Kota Pekalongan dalam mengembangkan Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia. "Kota Pekalongan sebagai craft folk art di UCCN ini memiliki potensi lain yang harus dikembangkan. Wilayah sekitar Kota Pekalongan harapannya juga dapat berkolaborasi untuk mengembangkan potensi mereka," jelas Ning. 

Ning berharap akan potensi yang ada bisa dikembangkan dari sisi jendela budaya maupun ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Di Kota Pekalongan ini ada Museum Batik, industri batik yang menjadi penopang ekonomi rakyat, penggunaan batik di lembaga pendidikan, menjadikan budaya sarung batik di kehidupan masyarakat, ada lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi yang menyediakan prodi batik, dan ada Pekan Batik Nusantara. Hal inilah yang harus dipertahankan dan dikembangkan lagi," tukas Ning.