Mari Manfaatkan Layanan KB Gratis

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) setempat memberikan pelayanan gratis selama Februari-April. Februari ini bertepatan dengan momen Muslimat, Februari momen bagi Aisyiyah, dan April dengan Hari Jadi Kota Pekalongan.

Hal ini diungkapkan Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Muda Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Dra Niken Soerwiatrini saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (8/2/2022). "Pelaksanaan kegiatan KB ini akan dimaksimalkan sebelum bulan puasa. Ada empat jenis KB yang ditawarkan yakni implan, IUD, MOW (Metode Operasi Wanita), dan MOP (Metode Operasi Pria)," sebut Niken.

Niken menginfokan bahwa bagi aseptor baru yang memanfaatkan KB gratis ini akan mendapat sembako dan uang transport, begitu pula bagi yang mendampingi. "Aseptor baru yakni ibu yang baru saja melahirkan, baru keguguran, atau ibu yang sudah pernah ikut KB tapi drop out lama," jelas Niken.

Diterangkan Niken, para ibu bisa memanfaatkan layanan KB gratis di seluruh puskesmas dan bidan praktik mandiri yang ditunjuk kota. Tentunya bidan praktik mandiri yang dimaksud yakni yang sudah berkompeten dan mengikuti pelatihan kompetensi pemasangan alat KB. "Bidan yang ditunjuk per kecamatan ada 2 orang yang sudah terampil melakukan pemasangan alat KB," kata Niken.

Niken memaparkan bahwa ada target peserta setiap momen yakni 220 dari empat macam KB tersebut. Kalau dirinci IUD dan implan masing-masing kelurahan 5 dan MOW 1. Serta untuk MOP per kecamatan masing-masing 1.

"Saat antre pemasangan KB nanti harapannya penerapan protokol kesehatan terus diperhatikan. Untuk teknisnya silakan dari PLKB, rekan-rekan fayankes, dan bidan untuk mengatur," tandas Niken.

Target KB baru keseluruhan tahun ini yakni 8.043 KB dengan rincian IUD 741, MOW 52, MOP 65¹, implan 287, suntik 4.576, pil 1.539 pil, dan komdom 847. "Target kali ini lebih banyak, tahun lalu tercapai 6 ribuan. Jadi target semakin banyak jika pasangan usia subur semakin banyak," ujar Niken.

Dikatakan Niken bahwa selama ini pihaknya sosialisasi KB melalui mobil mupen, dari rumah ke rumah, dan sebaran leaflet. “Masyarakat sekarang banyak yang minat ke KB implan dan IUD, tahun lalu peminatnya masih kecil tahun ini meningkat. Pasalnya lebih praktis digunakan sebagai alat kontrasepsi. Jika ada keluhan bisa segera langsung diatasi sedangkan KB yang hormonal harus jangka waktu habis," pungkas Niken.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)