Mari Jaga Bersama Fasilitas Umum di Kota Pekalongan!

Kota Pekalongan - Tim kebanggaan warga Kota Pekalongan, Persip Pekalongan pasca melawan PSGC Ciamis harus terhenti dan tidak bisa melanjutkan ke babak 16 besar liga 3 nasional.

Karena kegagalan Persip Pekalongan meraih peringkat menuju liga 2, membuat para pecinta sepak bola Kota Pekalongan bersedih dan tidak sedikit pula yang kecewa karena langkah tim berjuluk Laskar Kalong itu terhenti sampai di babak 32 besar.

Kekecewaan itupun juga hadir, dari para oknum pendukung persip pekalongan yang melakukan aksi tidak terpuji, yaitu aksi vandalisme di beberapa sudut dinding Stadion Jendral Hoegeng Kota Pekalongan.

Coretan coretan bernada kekecewaan dituangkan di tembok yang semuanya merupakan kritik kepada tim dan managemen Persip Pekalongan.

Coretan itu berbunyi, kami bangga kami kecewa, kebablasen liga 3 abadi, cek mutasi rekening ojo sumpah tok, prank liga 2, liga 2 hanyalah mimpi dan masih banyak lagi lainya. 

Merespon kejadian tersebut Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinparbudpora Kota Pekalongan, Endro Triyatmo menyesalkan aksi dari para oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. 

Endro membenarkan adanya kejadian aksi vandalisme tersebut. "Kami mendapatkan laporan bahwa di beberapa sudut Stadion Hogeng terdapat coretan-coretan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," terangnya. 

Dirinya menyesalkan perbuatan para oknum tersebut. "Meski tim kebanggaan warga Kota Batik harus pulang dengan kegagalan, namun bukannya mendapat dukungan untuk tetap semangat, malah mendapatkan caci maki dari para oknum pendukungnya sendiri baik di media sosial maupun dengan aksi vandalisme di stadion hoegeng maupun di jalan jalan di kota pekalongan," bebernya.

Endro berharap kejadian vandalisme ini tidak terjadi lagi, mengingat Stadion Hoegeng merupakan fasilitas olahraga milik Pemerintah Kota Pekalongan yang harus dijaga bersama. (Dinkominfo/Seiv/Laila)