Mangrove Charity Run: Berlari 5K Kampanyekan Kepedulian Lingkungan

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahunnya yang ke-3, Komunitas Pekalongan Trail Runners bersama Pemerintah Kota Pekalongan dan stake holders terkaid menggelar aksi lari 5K untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Aksi lari bertajuk Mangrove Charity Run ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB di Obyek Wisata Pasir Kencana Kota Pekalongan, Minggu (21/7/2019).
 
Dalam acara tersebut, hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Dra Purwanti, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan, Sutarno SH MM, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgies Diab, dan Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Arfan Johan Wihananto.
 
Ketua Panitia Mangrove Charity Run, Theresia Tri Mardiningsih, mengatakan bahwa acara ini baru pertama kali digelar guna memeriahkan HUT Pekalongan Trail Runners ke-3 yang diikuti oleh 150 orang peserta dari berbagai komunitas lari se-Jawa Tengah dan CSR.
 
"Kegiatan ini dalam rangka Hari Jadi Pekalongan Trail Runner yang ketiga. Kami ingin melakukan aksi berbeda, selain berlari, kami ingin berbagi kasih terhadap sesama dan juga semakin peduli lingkungan alam Kota Pekalongan," ucap Theresia.
 
Lebih lanjut, Theresia mengungkapkan kegiatan tersebut diisi dengan olahraga lari, penanaman mangrove dan bakti sosial berupa donasi kepada anak yatim di Kota Pekalongan.
 
"Semoga dengan awal langkah seperti ini akan menambah antusias semangat masyarakat setempat untuk hidup sehat dengan berlari, berbuat baik terhadap sesama dan tetap mendukung pelestarian lingkungan sekitar serta lebih peduli lingkungan sebagai upaya mencegah abrasi pantai," tutur Theresia.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Dra Purwanti menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan berlari 5K untuk charity kepedulian lingkungan tersebut.
 
"Kami sangat berterimakasih dengan adanya kegiatan berlari yang berfokus untuk kepentingan charity terhadap kepedulian lingkungan alam. Mengingat saat ini Kota Pekalongan khususnya di Pekalongan Utara terdampak rob sehingga garis pantai semakin maju dan tingkat abrasi tinggi," jelas Purwanti.
 
Purwanti melanjutkan berbagai upaya Pemkot telah dilakukan untuk mencegah abrasi, selain dari upaya sipil teknis berupa pembuatan penahan gelombang, upaya vegetasi penanaman mangrove dan tanaman pesisir lainnya.
 
"Hari ini kami serahkan 200 bibit mangrove berpoly bag dan pohon propagul buah mangrove yang langsung ditanam. Pada saat penanaman mangrove dan biji yang perlu dipertimbangkan adalah sisi jarak atau titik agar satu sama lain tidak bertumpang tindih. Mudah-mudahan tanaman mangrove yang kita tanam hari ini dapat bermanfaat untuk konservasi wilayah pesisir Kota Pekalongan," pungkas Purwanti.