MAN 1 Kota Pekalongan Tanam 36 Pohon Matoa dalam Gerakan 1 Juta Pohon Serentak Kemenag RI
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, MAN 1 Kota Pekalongan turut berpartisipasi dalam gerakan nasional penanaman 1 juta pohon matoa yang diinisiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program ekoteologi, salah satu dari delapan prioritas turunan Asta Cita Kemenag RI yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan.
Kepala MAN 1 Kota Pekalongan, Mimbar saat ditemui pada kegiatan tersebut di halaman setempat, Selasa (22/4/2024) menyampaikan bahwa penanaman pohon ini merupakan instruksi serentak dari Kementerian Agama yang dilaksanakan oleh seluruh warga madrasah di Indonesia. "Jenis bibit pohon telah ditentukan oleh kementerian, yakni pohon matoa. Namun, daerah yang mengalami kesulitan dalam pengadaan bibit tersebut diperbolehkan menggantinya dengan bibit tanaman lokal yang tersedia," jelasnya.
Untuk wilayah Kota Pekalongan sendiri, MAN 1 Kota Pekalongan menanam sebanyak 36 pohon matoa yang akan dirawat di lahan sekolah seluas 3,5 hektar. Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus pembelajaran langsung bagi siswa.
Sementara itu, Ketua OSIM MAN 1 Kota Pekalongan, Fadlun Anajma, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. “Senang dan asik bisa menanam pohon matoa di lingkungan sekolah bersama teman-teman. Dari kegiatan ini saya jadi tahu bagaimana cara menanam dan merawat pohon dengan baik,” ujarnya.
Ia juga berharap pohon-pohon yang ditanam bisa memberi manfaat bagi teman-teman dan adik kelas di masa depan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi media edukasi yang menyenangkan bagi siswa dalam menerapkan nilai-nilai keberlanjutan sejak dini.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala MAN 1 Kota Pekalongan, Mimbar saat ditemui pada kegiatan tersebut di halaman setempat, Selasa (22/4/2024) menyampaikan bahwa penanaman pohon ini merupakan instruksi serentak dari Kementerian Agama yang dilaksanakan oleh seluruh warga madrasah di Indonesia. "Jenis bibit pohon telah ditentukan oleh kementerian, yakni pohon matoa. Namun, daerah yang mengalami kesulitan dalam pengadaan bibit tersebut diperbolehkan menggantinya dengan bibit tanaman lokal yang tersedia," jelasnya.
Untuk wilayah Kota Pekalongan sendiri, MAN 1 Kota Pekalongan menanam sebanyak 36 pohon matoa yang akan dirawat di lahan sekolah seluas 3,5 hektar. Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus pembelajaran langsung bagi siswa.
Sementara itu, Ketua OSIM MAN 1 Kota Pekalongan, Fadlun Anajma, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. “Senang dan asik bisa menanam pohon matoa di lingkungan sekolah bersama teman-teman. Dari kegiatan ini saya jadi tahu bagaimana cara menanam dan merawat pohon dengan baik,” ujarnya.
Ia juga berharap pohon-pohon yang ditanam bisa memberi manfaat bagi teman-teman dan adik kelas di masa depan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi media edukasi yang menyenangkan bagi siswa dalam menerapkan nilai-nilai keberlanjutan sejak dini.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)