Maksimalkan Target Sasaran, Pemkot Gencarkan Jemput Bola Sweeping Imunisasi Polio

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) saat ini tengah menggencarkan sweeping Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama. Dengan target sasaran anak usia 0-7 tahun di Kota Pekalongan. Seperti yang dilakukan oleh jajaran Dinkes, petugas kesehatan dan kader kesehatan Puskesmas Tondano, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan yang punya cara sendiri untuk menyasar anak di wilayah perkampungan untuk di vaksin polio. Mereka melakukan jemput bola ke pelosok-pelosok perkampungan dan sejumlah posyandu maupun rumah warga di kelurahan-kelurahan yang menjadi wilayah kewenangannya mulai tanggal 22-26 Januari 2024.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Indah Kurniawati mengungkapkan bahwa, berdasarkan data pusat terpadu dari Kementerian Kesehatan RI, sasaran untuk Kota Pekalongan ada 36.746 anak. Sebelum pelaksanaan program pemberian imunisasi polio ini, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan telah mendata melalui kegiatan mikro planning, dimana yang sudah masuk terdata ada 32.191 anak. Data ini diperoleh dari pendataan di lapangan oleh petugas puskesmas, dibantu perangkat kelurahan dan kader setempat, dan jumlahnya masih bisa bertambah, karena masih kurang 2 kelurahan yang belum melaporkan.

"Walaupun kasus polio ini tidak terjadi di semua kabupaten/kota di Indonesia, maka untuk keamanan dilakukanlah penguatan Sub PIN Polio sebanyak dua putaran. Yakni putaran pertama mulai tanggal 15-21 Januari 2024, dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024. Di akhir masing-masing putaran dilaksanakan sweeping selama 5 hari. Sementara pemberian vaksin dilakukan di puskemas, posyandu, maupun sekolah-sekolah,"ucapnya.

Menurutnya, untuk memaksimalkan cakupan target tersebut, Dinkes Kota Pekalongan bekerjasama lintas sektoral dengan TP-PKK kota hingga kelurahan, melibatkan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, tokoh masyarakat, lurah untuk melakukan sweeping mendatangi rumah anak yang belum divaksin secara jemput bola maupun anak-anak yang belum melaksanakan, bisa janjian ke sekolah, selanjutnya petugas akan mendatangi sekolah tersebut.

"Imunisasi Polio ini bentuknya tetes, efeknya sangat minimal. Sebelum melaksanakan Sub PIN Polio ini, anak diharuskan dalam kondisi sehat, sementara pada anak kondisi tertentu (malgizi, anak-anak yang dicurigai memiliki penyakit lain akan discreening dulu oleh dokter,"terangnya.

Sementara itu, Petugas imunisasi polio pada Puskesmas Tondano, Hema Widyarsih menambahkan, pelaksanaan sweeping imunisasi polio putaran pertama dilaksanakan mulai tanggal 22-26 Januari 2024 sesuai kebutuhan masing-masing wilayah kerja puskesmas. Lanjutnya, adapun data sweeping berdasarkan dari data tiap pos baik pos paud, TK, SD/MI yang waktu pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama, sasaran tidak hadir atau ditunda karena sakit.

"Kalau kali ini untuk Kelurahan Poncol Posyandu Seruni 7, Seruni 12, Seruni 14 dan daerah Kelurahan gamer di Posyandu Melati 2 dan Melati 6,"paparnya.

Hema menyebutkan, sejak pelaksanaan imunisasi Polio putaran pertama tanggal 15 Januari hingga Selasa siang, 23 Januari 2024, tercatat di wilayah yang menjadi kewenangan Puskesmas Tondano, sudah ada 1.734 anak yang telah melaksanakan imunisasi Polio putaran pertama. Rinciannya, untuk usia 0-59 bln ada 970 anak, usia 5-<7 tahun ada 417 anak, usia 7 tahun ada 347 anak.

"Karena pemberian vaksinnya hanya dengan di tetes saat kita datangi, orangtua anak tidak ada yang menolak. Yang menolak biasanya rumahnya waktu kita datangi memang kosong atau penghuni rumahnya masih pergi,"pungkasnya.