Lomba Permainan Tradisional Meriahkan HUT ke-74 RI

Berbagai permainan tradisional dilombakan untuk mememeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) di Kota Pekalongan di Lapangan Mataram Setda Kota Pekalongan, Selasa (13/8/2019).
 
Kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) dan National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kota Pekalongan ini diikuti oleh seribu peserta perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan pelajar di Kota Pekalongan.
 
Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Olahraga Dinparbudpora Kota Pekalongan, Bambang Andi Waluyo Spd. Peringatan HUT Kemerdekaan RI ini akan diramaikan dengan enam event. “Dengan FORMI, kami ingin menggairahkan lagi olahraga lama atau olahraga dulu yang filosofinya luar biasa, yakni permainan tradisional seperti Gobak Sodor, Patok Lele, dan Egrang,” jelas Andi.
 
Menurut Andi, selain menyambut HUT RI, kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan kebudayaan dan permainan tradisional. Andi ingin menunjukan bahwa permainan tradisional tidak kalah menariknya jika dibandingkan permainan modern. “Di FORMI Kota Pekalongan ada 12 cabang olahraga rekreasi, dan sudah diberi SK sejak 2015-2021. Mudah-mudahan berbagai event bisa melingkupi kegiatan FORMI Kota Pekalongan,” tutur Andi.
 
Andi berharap melalui berbagai event ini, olahraga semakin membudaya. Kalau olahraga sudah jadi budaya kemudian masyrakatnya rajin berolahraga tentu produktivitas semakin meningkat dan ekonomi juga akan meningkat. Selain tiga lomba yang telah disebutkan, ada pula lomba balap karung, bakiak, dan tarik tambang. “Selain itu, Pemerintah Kota Pekalongan juga bekerjasama dengan NPCI Kota Pekalongan ini juga kami gelar lomba lari 100 meter bagi penyandang disabilitas di Lapangan Mataram, serta lomba bulu tangkis dan tenis lapangan di GOR Jetayu Kota Pekalongan,” jelas Andi.
 
Peserta Juara I Lomba Permainan Tradisional Egrang, Muhammad Lutfi mengaku sejak SD bermain egrang. Ia bersyukur bisa memperoleh Juara I Lomba Permainan Tradisi Egrang kali ini. Sebagai seorang pelajar ia ingin berkontribusi untuk melestarikan permainan tradisional. “Permainan tradisional terdahulu jangan sampai hilang, harus kita lestarikan,” pungkas Lutfi.