Lewat Speling, Ratusan Warga Pekalongan Telah Peroleh Layanan Dokter Spesialis

Kota Pekalongan — Ratusan warga Kota Pekalongan di sejumlah Kelurahan telah mendapatkan akses layanan kesehatan masyarakat dokter spesialis keliling atau Speling, yakni pelayanan dokter spesialis yang langsung hadir di tengah masyarakat. Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan bersama RSUD Bendan Kota Pekalongan menyasar warga Bendan Kergon, Rabu (25/6/2025) di gedung Sekretariat IDI Kota Pekalongan.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab saat melakukan monitoring layanan tersebut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya program ini yang sangat dirasakan manfaatnya oleh warga. “Alhamdulillah hari ini ada program Speling bersama RSUD Bendan. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah atas dukungannya melalui program ini. Warga sangat antusias karena bisa mendapatkan layanan kesehatan spesialis secara lebih dekat, cepat, dan tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit,” terangnya.
Menurutnya program ini menjadi penting dalam mendeteksi dini berbagai penyakit yang sebelumnya tidak dirasakan gejalanya oleh warga. “Dengan skrining awal dan konsultasi dengan dokter spesialis, jika ditemukan masalah kesehatan, bisa langsung ditindaklanjuti ke Puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit terdekat. Harapannya, Speling bisa terus berjalan dan semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Pekalongan," katanya.
Dalam kegiatan ini, RSUD Bendan menerjunkan tiga dokter spesialis, yakni dr. Christina Dewi (Spesialis Mata), dr. Kukuh Subekti (Spesialis Penyakit Dalam), dr. Saffana Okka (Spesialis Kandungan dan Kebidanan). Direktur RSUD Bendan, dr. Dwi Heri Wibawa menyatakan kesiapan pihaknya untuk terlibat aktif dalam program ini. “Kami siap melayani warga Bendan Kergon. Tujuan utama kegiatan Speling adalah memberikan skrining atau deteksi dini, khususnya warga membutuhkan pemeriksaan dokter spesialis,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika setelah diperiksa ditemukan gejala yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka warga akan dirujuk ke RSUD Bendan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti laboratorium, rontgen, hingga perawatan lebih intensif. “Contohnya pada pemeriksaan kali ini ada warga yang diketahui memiliki kadar hemoglobin rendah dan langsung kami arahkan untuk pemeriksaan lanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengungkapkan bahwa kegiatan Speling ini merupakan program Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang bekerja sama dengan seluruh rumah sakit di Kota Pekalongan. “Speling ini adalah Speling kelima, dan setiap layanan Speling kita buka 100 pemeriksaan. RSUD Bendan baru pertama kali menjadi pelaksana. Ke depan, kami targetkan kegiatan serupa akan dilaksanakan di kelurahan lain dalam wilayah binaan RSUD Bendan,” terangnya.
Ia menjelaskan, Speling disusun berdasarkan zonasi wilayah kelurahan yang telah ditetapkan sebagai wilayah binaan masing-masing rumah sakit. Tujuannya agar distribusi layanan merata dan warga di setiap wilayah mendapat akses langsung terhadap pelayanan spesialis. “Biasanya warga harus antre atau menunggu rujukan untuk bertemu dokter spesialis. Dengan Speling ini, warga yang sudah diseleksi oleh Puskesmas dan dinyatakan perlu konsultasi spesialis bisa langsung datang dan diperiksa,” sambungnya.
Menurutnya, animo masyarakat cukup tinggi karena pelayanan ini dianggap praktis, cepat, dan sangat membantu. “Masyarakat senang karena bisa langsung bertemu dengan spesialis. Ini adalah bentuk percepatan layanan rujukan dan bagian dari upaya deteksi dini penyakit yang sangat dibutuhkan," tutupnya.
(Tim Liputan Dinkominfo/dea)
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab saat melakukan monitoring layanan tersebut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya program ini yang sangat dirasakan manfaatnya oleh warga. “Alhamdulillah hari ini ada program Speling bersama RSUD Bendan. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah atas dukungannya melalui program ini. Warga sangat antusias karena bisa mendapatkan layanan kesehatan spesialis secara lebih dekat, cepat, dan tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit,” terangnya.
Menurutnya program ini menjadi penting dalam mendeteksi dini berbagai penyakit yang sebelumnya tidak dirasakan gejalanya oleh warga. “Dengan skrining awal dan konsultasi dengan dokter spesialis, jika ditemukan masalah kesehatan, bisa langsung ditindaklanjuti ke Puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit terdekat. Harapannya, Speling bisa terus berjalan dan semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Pekalongan," katanya.
Dalam kegiatan ini, RSUD Bendan menerjunkan tiga dokter spesialis, yakni dr. Christina Dewi (Spesialis Mata), dr. Kukuh Subekti (Spesialis Penyakit Dalam), dr. Saffana Okka (Spesialis Kandungan dan Kebidanan). Direktur RSUD Bendan, dr. Dwi Heri Wibawa menyatakan kesiapan pihaknya untuk terlibat aktif dalam program ini. “Kami siap melayani warga Bendan Kergon. Tujuan utama kegiatan Speling adalah memberikan skrining atau deteksi dini, khususnya warga membutuhkan pemeriksaan dokter spesialis,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika setelah diperiksa ditemukan gejala yang memerlukan penanganan lebih lanjut, maka warga akan dirujuk ke RSUD Bendan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti laboratorium, rontgen, hingga perawatan lebih intensif. “Contohnya pada pemeriksaan kali ini ada warga yang diketahui memiliki kadar hemoglobin rendah dan langsung kami arahkan untuk pemeriksaan lanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengungkapkan bahwa kegiatan Speling ini merupakan program Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang bekerja sama dengan seluruh rumah sakit di Kota Pekalongan. “Speling ini adalah Speling kelima, dan setiap layanan Speling kita buka 100 pemeriksaan. RSUD Bendan baru pertama kali menjadi pelaksana. Ke depan, kami targetkan kegiatan serupa akan dilaksanakan di kelurahan lain dalam wilayah binaan RSUD Bendan,” terangnya.
Ia menjelaskan, Speling disusun berdasarkan zonasi wilayah kelurahan yang telah ditetapkan sebagai wilayah binaan masing-masing rumah sakit. Tujuannya agar distribusi layanan merata dan warga di setiap wilayah mendapat akses langsung terhadap pelayanan spesialis. “Biasanya warga harus antre atau menunggu rujukan untuk bertemu dokter spesialis. Dengan Speling ini, warga yang sudah diseleksi oleh Puskesmas dan dinyatakan perlu konsultasi spesialis bisa langsung datang dan diperiksa,” sambungnya.
Menurutnya, animo masyarakat cukup tinggi karena pelayanan ini dianggap praktis, cepat, dan sangat membantu. “Masyarakat senang karena bisa langsung bertemu dengan spesialis. Ini adalah bentuk percepatan layanan rujukan dan bagian dari upaya deteksi dini penyakit yang sangat dibutuhkan," tutupnya.
(Tim Liputan Dinkominfo/dea)