Lewat Gempita, Kelurahan Sapuro Kebulen Tampilkan Potensi Lokal
Kota Pekalongan - Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan menampilkan beragam potensi lokal dari warganya melalui kegiatan yang dikemas dalam bentuk acara Gemilang Pesta Rakyat (Gempita) Tahun 2024, berlangsung di TK Cempaka Jalan Irian, Kelurahan Sapuro Kebulen, Jumat (12/07/2024). Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Camat Pekalongan Barat, M Natsir, dan stakeholder lainnya. Acara ini dibarengi dengan penyerahan bantuan hibah sarana dan prasarana (sarpras) dari Pemkot Pekalongan kepada 6 RW di Kelurahan Sapuro Kebulen.
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf tersebut mengungkapkan bahwa
penyerahan bantuan hibah sarpras kali ini dilakukan di Kelurahan Sapuro Kebulen yang dikemas dengan acara yang begitu luar biasa, diantaranya diramaikan dengan bazar kuliner dan UMKM, pagelaran seni dan budaya lokal setempat, checkup kesehatan, senam kesehatan, servis motor dan lain-lain.
"Menurut Saya di Kelurahan Sapuro Kebulen ini termasuk kelurahan yang bisa memaksimalkan potensi lokalnya. Ada banyak sekali hasil produksi UMKM, snack, minuman yang kita dorong juga bisa masuk dalam e-katalog. Tidak hanya wisata religi Makam Sapuro saja yang bisa dimaksimalkan,"kata Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Mas Aaf mengapresiasi atas semangat para panitia dan masyarakat setempat yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan lebih semarak dan meriah. Terlebih, ada penampilan seni ketoprak yang dimainkan oleh para pegiat Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kelurahan Sapuro Kebulen. Dalam acara ini, mereka menampilkan sebuah drama komedi bertajuk Sosialisasi Pilkada 2024 untuk Menolak Politik Uang (Money Politic). Seketika, pertunjukkan tersebut mengundang gelak tawa para penontonnya.
"Alhamdulillah FK Metra Kelurahan Sapuro Kebulen juga mewakili Kota Pekalongan maju di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Terlebih, Camat Pekalongan Barat, Pak M. Natsir juga ikut serta terlibat didalamnya. Dari perwakilan kelurahan, kecamatan hingga warganya ikutserta dalam pertunjukan seni FK Metra maju ke tingkat Provinsi. Menurut Saya hal ini sangat luar biasa,"imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Sapuro Kebulen, Achmad Machmudin menerangkan, terselenggaranya kegiatan ini berawal dari pemberian sarpras dari usulan warga di 6 RW di wilayahnya. Machmudin memandang perlu adanya keterlibatan warga setempat atas dicairkannya bantuan hibah tersebut yang dikemas dengan acara lebih semarak.
"Kamu juga bekerjasama dengan masyarakat, Forum RT/RW, mahasiswa-mahasiswi IPB yang tengah melakukan KKN di wilayah kami. Kami libatkan semuanya dalam rangka mengangkat potensi yang ada di Kelurahan Sapuro Kebulen, terutama dalam pemberdayaan UMKM dan prospek kuliner yang menjanjikan,"beber Machmudin.
Machmudin menyebutkan, dalam kegiatan Gempita ini ada 16 stan yang meramaikan, dimana masing-masing stan ada 3-4 hasil produk yang ditawarkan. Pihaknya mengaku bersyukur, kegiatan ini menyedot antusias yang luar biasa dari masyarakat setempat.
"Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi event rutinan dalam rangka mengangkat potensi lokal yang ada baik kuliner, UMKM, seni dan budayanya,"pungkasnya. (Dian/Allem).
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf tersebut mengungkapkan bahwa
penyerahan bantuan hibah sarpras kali ini dilakukan di Kelurahan Sapuro Kebulen yang dikemas dengan acara yang begitu luar biasa, diantaranya diramaikan dengan bazar kuliner dan UMKM, pagelaran seni dan budaya lokal setempat, checkup kesehatan, senam kesehatan, servis motor dan lain-lain.
"Menurut Saya di Kelurahan Sapuro Kebulen ini termasuk kelurahan yang bisa memaksimalkan potensi lokalnya. Ada banyak sekali hasil produksi UMKM, snack, minuman yang kita dorong juga bisa masuk dalam e-katalog. Tidak hanya wisata religi Makam Sapuro saja yang bisa dimaksimalkan,"kata Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Mas Aaf mengapresiasi atas semangat para panitia dan masyarakat setempat yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan lebih semarak dan meriah. Terlebih, ada penampilan seni ketoprak yang dimainkan oleh para pegiat Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kelurahan Sapuro Kebulen. Dalam acara ini, mereka menampilkan sebuah drama komedi bertajuk Sosialisasi Pilkada 2024 untuk Menolak Politik Uang (Money Politic). Seketika, pertunjukkan tersebut mengundang gelak tawa para penontonnya.
"Alhamdulillah FK Metra Kelurahan Sapuro Kebulen juga mewakili Kota Pekalongan maju di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Terlebih, Camat Pekalongan Barat, Pak M. Natsir juga ikut serta terlibat didalamnya. Dari perwakilan kelurahan, kecamatan hingga warganya ikutserta dalam pertunjukan seni FK Metra maju ke tingkat Provinsi. Menurut Saya hal ini sangat luar biasa,"imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Sapuro Kebulen, Achmad Machmudin menerangkan, terselenggaranya kegiatan ini berawal dari pemberian sarpras dari usulan warga di 6 RW di wilayahnya. Machmudin memandang perlu adanya keterlibatan warga setempat atas dicairkannya bantuan hibah tersebut yang dikemas dengan acara lebih semarak.
"Kamu juga bekerjasama dengan masyarakat, Forum RT/RW, mahasiswa-mahasiswi IPB yang tengah melakukan KKN di wilayah kami. Kami libatkan semuanya dalam rangka mengangkat potensi yang ada di Kelurahan Sapuro Kebulen, terutama dalam pemberdayaan UMKM dan prospek kuliner yang menjanjikan,"beber Machmudin.
Machmudin menyebutkan, dalam kegiatan Gempita ini ada 16 stan yang meramaikan, dimana masing-masing stan ada 3-4 hasil produk yang ditawarkan. Pihaknya mengaku bersyukur, kegiatan ini menyedot antusias yang luar biasa dari masyarakat setempat.
"Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi event rutinan dalam rangka mengangkat potensi lokal yang ada baik kuliner, UMKM, seni dan budayanya,"pungkasnya. (Dian/Allem).