Lestarikan Kearifan Lokal, Ibu-Ibu DWP Semangat Belajar Seni Karawitan

Kota Pekalongan - Seni karawitan sebagai salah satu aset budaya bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kota Pekalongan ternyata menarik perhatian ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Pekalongan untuk belajar menguri-uri budaya Jawa. Dengan penuh semangat dan kemauan yang tinggi, tampak tak ada rasa keraguan dalam diri mereka untuk belajar menabuh seperangkat gamelan sembari mengikuti instruksi dari dalang kondang asal Kota Pekalongan, Ki Wiwit Sri Kuncoro, bertlangsung di Aula Graha Tosan Aji, Rabu(1/12/2021).

Pengurus DWP Kota Pekalongan, Nursaimah Sri Budi Santoso, menjelaskan bahwa, latihan sekaligus belajar seni karawitan ini merupakan salah satu program DWP Kota Pekalongan bidang pendidikan dan sosial budaya dalam rangka menguri-uri budaya. Tidak hanya itu, ibu-ibu DWP ini akan turut tampil dalam memeriahkan acara resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) DWP Kota Pekalongan pada Selasa,7 Desember 2021 mendatang.

“Kalau bukan kita sebagai generasi penerus, siapa lagi yang akan menguri-uri  budaya jawa agar tidak punah,” tutur Nursaimah.

Nursaimah menyebutkan, agar penampilan ibu-ibu ini sukses pada HUT DWP Tahun 2021 mendatang, mereka hampir setiap hari berlatih seni karawitan. Dimana, dalam acara tersebut ibu-ibu ini akan menampilkan 3 buah lagu yakni Langgam Manyar Sewu, Kuwi Opo Kuwi, Langgam Ojo Lamis. Menurutnya, selama latihan seni karawitan ini, bagi Nursaimah,belajar seni karawitan itu susah-susah gampang,tetapi dirinya bersama teman-teman tetap semangat berlatih dan mengikuti instruksi dari Dalang Ki Wiwit Sri Kuncoro.

Pihaknya pun mengharapkan, agar pemerintah dan masyarakat bersama-sama terus mendukung segala kegiatan kesenian dan budaya Jawa khususnya yang ada di Kota Pekalongan baik lewat pementasan,dan sebagainya sehingga tradisi budaya jawa ini bisa tetap lestari di kemudian hari.

“Sebenarnya gampang gampang susah,tetapi diantara kami sudah ada yang terbiasa dari kecil bermain dan hobi seni karawitan sehingga yang lainnya  menyesuaikan lagunya apa. Harapannya ke depan terutama generasi muda lebih mencintai budaya sendiri,kami beruntung sekali dapat dibimbing oleh Ki Wiwit,dalang nomor 1 di Kota Pekalongan,” tegas Nursaimah.

Sementara itu, Dalang kondang Kota Pekalongan, Ki Wiwit Sri Kuncoro, mengapresiasi antusias belajar dan kemampuan para ibu DPW ini yang semangat luar biasa dalam berlatih seni karawitan. 

“Beliau-beliau ini dalam belajar seni karawitan selalu melihat tutorial yang Saya sajikan dan arahkan, selalu mengikuti instruksi dan Alhamdulillah mereka bisa mengikuti. Semangat mereka Saya mengacungi jempol,” ungkap dalang Wiwit,sapaan akrabnya.

Disampaikan dalang Wiwit, pada dasarnya dengan adanya ibu-ibu DWP ini yang tergugah untuk belajar menabuh karawitan dan melestarikan kesenian, maka mereka turut  melestarian kesenian adi luhung Jawa yang penuh dengan syarat,makna,keindahan,dan pitutur, etika, serta estetika yang semuanya telah terangkum dalam tabuhan gamelan yang harmoni dan melodi yang indah.

“Dan semuanya ini tujuannya adalah mensyukuri nikmat Tuhan dan menguri-uri budaya Jawa. Harapannya, belajar seni karawitan seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu DWP ini,kita bisa terus memberikan pembinaan dan support,pelatihan dan waktu yang semaksimal mungkin, karena  ternyata mereka memiliki kemauan yang luar biasa dalam melestarikan kesenian jawa,”pungkasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)