Lestarikan Budaya Lokal, TP PKK Kota Pekalongan Gelar Lomba

Kota Pekalongan – Setiap kota memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya Kota Pekalongan yang dikenal sebagai Kota Santri yang religus. Sebagai Kota Santri, Pekalongan masih menjaga budaya dan kesenian yang memiliki unsur religius, salah satunya kesenian Samroh. Selanjutnya sebagai salah satu upaya untuk melestarikan kesenian Samroh, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan menggelar Lomba Samroh Tingkat Kota Pekalongan Tahun 2021 di Kantor PKK Kota Pekalongan, Senin(29/11/2021).
Lomba tersebut diikuti oleh empat Kecamatan di Kota Pekalongan, yakni Kecamatan Pekalongan Timur, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Utara dimana setiap kecamatan mengirimkan dua grup Samroh sebagai perwakilannya.
Ketua Bidang II TP PKK Kota Pekalongan, Astuti Niadhani menjelaskan bahwa kesenian samroh merupakan budaya lokal yang dimiliki Kota Pekalongan, samroh dijadikan sebagai salah satu wadah untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan pesan-pesan religius melalui lirik-lirik lagu yang ada dalam musik samroh.
Lebih lanjut, Astuti menyampaikan Lomba Samroh tingkat Pekalongan rencana akan diadakan setiap tahunnya sebagai salah satu agenda rutin TP PKK Kota Pekalongan, “Insyallah rencana setiap tahun akan kita adakan, untuk tahun lalu memang tidak diadakan karena masih pandemi, tahun ini kita lihat level PPKM sudah rendah jadi kita mulai adakan pertemuan-pertemuan terbatas, maka kita manfaatkan untuk kegiatan-kegiatan posituf,” tutur Astuti.
Dalam kesempatan tersebut, sebagai panitia penyelenggara Asturi juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif dan bermanfaat untuk kedepannya khususnya untuk kelestarian budaya dan kesenian di Kota Pekalongan sendiri.
“Dengan lomba ini harapannya adalah dapat menumbuh kembangkan budaya-budaya lokal yang sudah ada di Kota Pekalongan dan mengapa melalui TP PKK Kota Pekalongan, karena tugas kami mendidik dan membina warga Kota Pekalongan melalui seluruh aspek kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Lomba tersebut diikuti oleh empat Kecamatan di Kota Pekalongan, yakni Kecamatan Pekalongan Timur, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Utara dimana setiap kecamatan mengirimkan dua grup Samroh sebagai perwakilannya.
Ketua Bidang II TP PKK Kota Pekalongan, Astuti Niadhani menjelaskan bahwa kesenian samroh merupakan budaya lokal yang dimiliki Kota Pekalongan, samroh dijadikan sebagai salah satu wadah untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan pesan-pesan religius melalui lirik-lirik lagu yang ada dalam musik samroh.
Lebih lanjut, Astuti menyampaikan Lomba Samroh tingkat Pekalongan rencana akan diadakan setiap tahunnya sebagai salah satu agenda rutin TP PKK Kota Pekalongan, “Insyallah rencana setiap tahun akan kita adakan, untuk tahun lalu memang tidak diadakan karena masih pandemi, tahun ini kita lihat level PPKM sudah rendah jadi kita mulai adakan pertemuan-pertemuan terbatas, maka kita manfaatkan untuk kegiatan-kegiatan posituf,” tutur Astuti.
Dalam kesempatan tersebut, sebagai panitia penyelenggara Asturi juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif dan bermanfaat untuk kedepannya khususnya untuk kelestarian budaya dan kesenian di Kota Pekalongan sendiri.
“Dengan lomba ini harapannya adalah dapat menumbuh kembangkan budaya-budaya lokal yang sudah ada di Kota Pekalongan dan mengapa melalui TP PKK Kota Pekalongan, karena tugas kami mendidik dan membina warga Kota Pekalongan melalui seluruh aspek kehidupan masyarakat,” pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)