Lebih Representatif, Ruang Kelas Baru SKB Didesain Ramah Anak
Gedung baru Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) berada di ruas jalan Hos Cokroaminoto, No. 456, kecamatan Pekalongan Selatan yang akan mulai beroperasi pada 2 Januari 2024 mendatang, memiliki ruang kelas yang didesain ramah anak, terdiri dari 3 ruang kelas yakni A, B, C serta satu ruang laboratorium komputer, hal ini disampaikan kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui pamong belajar setempat, Rizki Ainul Imud.
Desain ramah anak dituangkan pada kelas A dan B yang diperuntukkan untuk warga belajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), “Rencananya ruang A dan B untuk pembelajaran paket A inklusi karena memang mereka masih anak-anak dan membutuhkan perhatian yang ekstra sehingga meja dan kursi kami desain semanan mungkin tidak mempunyai sudut yang lancip tetapi bersudut tumpul supaya tidak membahayakan anak ketika belajar di ruang kelas,” tuturnya.
Selain itu ruang warga belajar ABK diberikan alas rumput sintetis tujuannya merangsang motorik anak sehingga perkembangannya mereka bisa berjalan dengan baik dan maksimal didukung sarana prasarana yang tepat.
Tak luput dari perhatian SKB, warga belajar lainnya juga mendapatkan fasilitas baik dimana di ruang kelas A disediakan sofa bundar digunakan untuk diskusi terfokus, “Kemudian disini ada fasilitas taman bermain rencananya baru akan dibangun mini cafe mulai tahun 2024 mengingat SKB sudah memiliki peralatan barista jadi kita manfaatkan apa yang kita punya untuk menggali potensi peserta didik, mini cafe ini akan dikelola secara langsung oleh warga belajar dan bisa dikunjungi untuk masyarakat umum,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa membersamai warga belajar yang memiliki latar belakang yang beragam, sarana prasarana yang disediakan di gedung baru ini sangat layak mendukung proses belajar dan berkembangnya warga belajar SKB.
Desain ramah anak dituangkan pada kelas A dan B yang diperuntukkan untuk warga belajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), “Rencananya ruang A dan B untuk pembelajaran paket A inklusi karena memang mereka masih anak-anak dan membutuhkan perhatian yang ekstra sehingga meja dan kursi kami desain semanan mungkin tidak mempunyai sudut yang lancip tetapi bersudut tumpul supaya tidak membahayakan anak ketika belajar di ruang kelas,” tuturnya.
Selain itu ruang warga belajar ABK diberikan alas rumput sintetis tujuannya merangsang motorik anak sehingga perkembangannya mereka bisa berjalan dengan baik dan maksimal didukung sarana prasarana yang tepat.
Tak luput dari perhatian SKB, warga belajar lainnya juga mendapatkan fasilitas baik dimana di ruang kelas A disediakan sofa bundar digunakan untuk diskusi terfokus, “Kemudian disini ada fasilitas taman bermain rencananya baru akan dibangun mini cafe mulai tahun 2024 mengingat SKB sudah memiliki peralatan barista jadi kita manfaatkan apa yang kita punya untuk menggali potensi peserta didik, mini cafe ini akan dikelola secara langsung oleh warga belajar dan bisa dikunjungi untuk masyarakat umum,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa membersamai warga belajar yang memiliki latar belakang yang beragam, sarana prasarana yang disediakan di gedung baru ini sangat layak mendukung proses belajar dan berkembangnya warga belajar SKB.