Launching Gerakan AJAK, Masyarakat Diminta Lebih Aware Terhadap Kondisi Anak

Dalam rangka menyiapkan generasi bangsa dan melindungi anak dari segala bentuk tindak kekerasan maupun penyimpangan, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) setempat melaunching gerakan Ayo Jaga Anak Kita (AJAK), Senin (20/3/2023). 

Dirangkaikan dengan sosialisasi pendidikan keluarga di Gedung Diklat Kota Pekalongan, Kepala DPMPPA, Sabaryo Pramono melalui kabid PPPA, Nur Agustina menyampaikan bahwa gerakan AJAK lahir atas dasar keprihatinan kondisi keamanan dan pemenuhan hak anak sangat kritis sekarang ini, sehingga orang tua dan masyarakat tidak bisa lagi menganggap remeh kasus yang mengintai anak dengan segala kemajuan teknologi, mobilitas orang tua yang tinggi, pengaruh sosial ekonomi dan kondisi alam sekitar seperti kekerasan, kesenjangan pendidikan, kesehatan dan lainnya. 

"Perlu effort yang besar dari semua pihak agar anak bisa kita kawal supaya 10-15 tahun mendatang bisa menjadi generasi yang siap mengambil tanggung jawab yang lebih besar, sepertinya kita harus serius untuk bisa bersama-sama menjaga anak kita, anak kota Pekalongan," ajak Agustin. 

Diharapkan AJAK menjadi tagline yang bisa dipegang teguh, serius dan konsisten bahwa membesarkan satu anak itu butuh satu kampung, jadi semua sisi menjadi tanggung jawab bersama tidak semata orang tua tetapi pemerintah, satuan pendidikan, lingkungan sekitar maupun lainnya supaya beberapa tahun kedepan kita punya bonus demografi, kalau tidak kita siapkan dengan baik akan jadi sebuah bencana, bahkan bisa saja menimbulkan rasa apatis kepada mereka, padahal kegagalan masa depannya bisa jadi disebabkan ketidakmaksimalan proses pendewasaan.