Kurangi Volume Sampah di TPA, Dua Unit Incinerator Siap Beroperasional

Kota Pekalongan - Upaya penanganan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Degayu Kota Pekalongan yang semakin overload kini mendapatkan angin segar setelah dua unit incinerator atau mesin pembakar sampah ramah lingkungan, produk industrial Stungta x Pindad yang dibeli Pemerintah Kota Pekalongan sudah tiba dan bisa beroperasional.

Setelah sempat dua kali gagal lelang, akhirnya pengadaan dua unit incinerator senilai Rp2,5 Miliar bisa terlaksana dengan sistem penunjukan langsung. Kedua alat pembakar sampah itu telah ditempatkan di TPA Degayu untuk membantu mengatasi permasalahan gunungan sampah di sana yang sudah hampir 20 meter tingginya.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE mengaku bersyukur bahwa pengadaan dua incinerator itu sudah tiba di Kota Pekalongan untuk membantu mengatasi permasalahan sampah dan limbah di Kota Pekalongan. Aaf, sapaan akrabnya, menyebutkan, dua unit incinerator itu masing-masing berkapasitas sekitar 2 ton per hari.

"Untuk permasalahan sampah, kita bisa lihat sendiri bahwa, gunungan sampah di TPA Degayu sudah hampir 20 meter dan Alhamdulillah kita sudah mendatangkan incinerator, alat pembakaran sampah sebanyak dua buah dari Stungta x Pindad," ucap Aaf usai menyalurkan baksos PWI Kota Pekalongan kepada para pemulung di TPA Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jumat (11/2/2022).

Pada kesempatan tersebut, Aaf juga mengecek secara langsung pengoperasian alat pembakar sampah ramah lingkungan tersebut. Meski menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan sampah, ia mengakui kalau dua unit incinerator yang dibeli Kota Pekalongan itu belum akan bisa maksimal mengurangi volume sampah di TPA Degayu. 
Pihaknya menekankan bahwa, dalam penanganan sampah ini selain dari program pemerintah yang terus diupayakan, partisipasi masyarakat untuk lebih sadar tidak membuang sampah sembarangan juga dinilai sangat penting.

"Apapun program pemerintah dan biaya yang dikeluarkan,kalau  masyarakat tidak peduli dengan lingkungannya dan masih membuang sampah sembarangan, hal ini akan menjadi sia-sia. Semua pihak harus bersinergi baik pemerintah, Forkopimda dan elemen masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut, ke depan, pihaknya tengah mengupayakan agar pengadaan alat incinerator ini untuk penanganan sampah di Kota Pekalongan bisa ditambah, terutama alat tersebut bisa dipasang di tiap kecamatan.

"Rencana kita ke depan akan memasang alat ini di masing-masing kecamatan, minimal satu. Jadi, sampah itu tidak semuanya terbuang di TPA kita, tetapi di masing-masing kecamatan itu sampah bisa terkelola dengan baik, sehingga bisa mengurangi tumpukan sampah di TPA Degayu," tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)