Kunjungan Pelajar Museum Batik Capai 6000an

Kota Pekalongan - Sampai agustus 2022, kunjungan segmentasi pelajar di Museum Batik kota Pekalongan mengalami peningkatan sebanyak 100 persen, hal ini disampaikan langsung oleh Kepala UPTD museum batik, Akhmad Asror.

Asror mengatakan, hingga akhir agustus jumlah kunjungan semua segmentasi sudah mencapai angka 12ribuan, lebih lanjut ia merinci 6.368 berasal dari kategori pelajar dengan rincian pelajar TK 1.607, SD 2.034, SMP 993, SMA 1.416 dan mahasiswa 318. 

"Biasa kunjungan dari pelajar karena terikat dengan sekolah ramai di hari aktif sekolah, senin-jumat namun ada juga sekolah yang melakukan pembelajaran di hari weekend, jadi tidak menutup kemungkinan satu minggu full ada pelajar yang berkunjung kesini," bebernya di ruang kerjanya, belum lama ini.

Tak hanya dikunjungi pelajar kota Pekalongan, rombongan pengunjung juga berasal dari luar daerah. Selain menikmati koleksi batik, biasanya pengunjung juga melakukan praktik menyolet menggunakan lilin panas yang ditampung di dalam canting dan dituangkan di atas plangkan.

Sejak maret lalu, disampaikan Asror ada perubahan tarif pengunjung, yaitu pelajar ditarifkan Rp. 3.000,- dan umum Rp.7.000,-.

Ia menambahkan, antusias setelah berkunjung mereka dapat mengerti ragam batik, media pembuatan batik dan setelah mencoba melekatkan lilin/malam panas di atas kain juga menambah wawasan dan secara aktif ikut terlibat dalam pewarisan budaya batik Indonesia.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)