Kota Pekalongan Pastikan Siap Hadapi Ancaman Virus Corona

Ancaman penyebaran pandemi Pneumonia Novel Coronavirus (nCoV) atau yang dikenal dengan virus Corona dari China ke Indonesia  telah diantisipasi oleh Pemerintah Kota Pekalongan bersama jajaran DPRD Kota Pekalongan dengan melakukan berbagai tindakan. Hal tersebut terkuak dalam rapat kerja Komisi C DPRD Kota Pekalongan terkait persiapan menghadapi pandemi novel Corona Virus di Kota Pekalongan, bertempat di Ruang Komisi A DPRD setempat, Rabu (4/2/2020).
 
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Pekalongan, Hj. Balgies Diab, SAg, MM, Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Nusron,SAg, para anggota Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto, SKM,MKes, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr. Endah Kurniawati, MKes, para Direktur Rumas Sakit Negeri dan Swasta di Kota Pekalongan, para Kepala Puskesmas atau yang mewakili se-Kota Pekalongan, Kepala Stasiun Besar Kereta Api Kota Pekalongan, dan tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto, SKM,MKes menyampaikan bahwa terkait kesiapsiagaan Kota Pekalongan khususnya di bidang pelayanan kesehatan dalam hal ini Dinas Kesehatan sebagai leading sektornya telah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan. Menurut Budi, petugas medis baik di rumah sakit, puskesmas, dan posko kesehatan pada tempat-tempat umum seperti terminal dan stasiun juga terus berkoordinasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Selama ini, Budi belum menerima laporan adanya warga Kota Pekalongan yang terinfeksi virus corona.

“Apabila ada indikasi terhadap suspect yang kemungkinan terinfeksi virus ini bisa ditangani secara maksimal, artinya rumah sakit sudah memahami prosedurnya seperti apa sesuai SOP, untuk selanjutnya jika ditemui pasien yang terindikasi bisa langsung dirujuk ke Rumah Sakit yang menjadi rujukan Provinsi, seperti di RSUD Kraton, RSUD Slawi, dan RSUD Kendal. Selain itu, upaya deteksi dan antisipasi munculnya kasus virus ini oleh pelayanan kesehatan  dapat dilakukan salah satunya dengan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat secara langsung. Mereka harus menginformasikan kepada masyarakat untuk waspada terhadap virus tersebut,” terang Budi.

Ketersediaan sarana dan prasarana seperti kapsul evakuasi, pembagian masker, baju astronot sebagai Alat Pelindung Diri (APD), ruang isolasi, dan mobil ambulance khusus merupakan fasilitas kesehatan wajib tersedia untuk menangani kasus virus Corona yang membutuhkan penanganan khusus. Meskipun waspada, Budi juga menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terkait adanya virus Corona ini.

“Masyarakat tidak perlu terlalu resah. Tapi harus tetap waspada dan meningkatkan prilaku hidup sehat dan bersih. Kami juga mengeluarkan surat edaran ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan (Faskes) di wilayah Kota Pekalongan untuk  mendeteksi, pencegahan, respon dan segera melapor jika menemukan pasien dengan tanda-tanda gejala kearah penyakit tersebut,” jelas Budi.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Kota Pekalongan, Hj Balgies Diab,Sag,MM, sinergi antar jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, DPRD Kota Pekalongan dan stakeholder lainnya sangat diperlukan. Menurut Balgies, kesiapan dan persiapan berbagai instansi dalam mengantisipasi masuknya virus Corona, merupakan langkah positif pemerintah untuk memberikan jaminan rasa aman dan kenyamana bagi warga Kota Pekalongan yang diresahkan oleh merebaknya virus Corona.

“Virus Corona ini merupakan pandemi virus internasional yang menjadi perhatian kita bersama. Kami menginginkan seluruh instansi dan lintas sektor yang terlibat dalam penanganan virus Corona ini bisa terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas yang didalamnya mengenai gejala-gejala dan langkah antisipasinya dalam bentuk brosur atau penyuluhan agar masyarakat paham dan tidak begitu resah dan mudah-mudahan virus Corona tersebut tidak sampai masuk ke Kota Pekalongan,” pungkas Balgies.