Kota Pekalongan Jadi Tuan Rumah Silatnas Jatman Tahun 2021

Kota Pekalongan - Idarah Aliyah Jam'iyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) kembali menggelar Silaturahim Nasional (Silatnas) Ulama, Umaro, TNI, dan Polri bertempat di Gedung HA Djunaid Convention Center,Kamis(18/11/2021). Dalam penyelenggaraan Silatnas tahun 2021 yang mengusung tema “Menjalin Sinergitas Ulama, Umaro, TNI, Polri dan Tokoh Lintas Agama” untuk memperkokoh NKRI ini, Kota Pekalongan diberi kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan akbar yang digelar setelah acara Maulid Akbar di Kanzus Sholawat Pekalongan pada hari ahad (14/11) lalu.
Dalam kegiatan tersebut hadir Ulama kharismatik DR (HC) Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, Pangdam IVDiponegoro, Mayjen TNI Rudianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi Wakil Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Prof Dr H Machfoed Maksum, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin,STP, Kapolres Pekalongan Kota,AKBP Wahyu Rohadi,SIK, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,SIP, perwakilan DPR RI,dan selaku Pengurus MATAN, Perwakilan DPR Jateng, H. Bisri Romly, MM, para pejabat TNI maupun Polri dari Jawa Tengah, tokoh lintas agama, Pengurus Jatman Pusat di bawah Rois Jatman Maulana Habib Luthfiy bin Ali bin Yahya dan para ulama, serta tamu undangan lainnya, dan diikuti secara virtual oleh Menko Polhukam, Moh Machfudz MD, Wakil Ketua KPK ,Nurul Ghufron, dan Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Silatnas Tahun 2021,KH. Asip Kholbihi, SH.M.Si menyampaikan bahwa, kegiatan Silatnas ini merupakan bagian dari rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW Kanzus Sholawat dibawah bimbingan Maulana Habib Luthfiy bin Ali bin Yahya. Asip menyebutkan, kegiatan ini terselenggara dalam rangka merekatkan antar komponen bangsa untuk terus memperkokoh dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“ Alhamdulillah dengan dukungan seluruh pihak,kegiatan Silatnas Tahun 2021 ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Dengan dukungan dan sinergi bersama ini menjadi semangat utama kita bersama dalam menyelesaikan krisis negara Indonesia khususnya permasalahan bidang kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kita berdoa bersama agar secepatnya negara kita bisa terbebas dari virus Covid-19 yang saat ini masih melanda,” ucap Asip.
Asip menyebutkan, ulama adalah pemegang amanah Diniyyah,sementara Umaro adalah pemegang amanah Fatoniah. Silaturahim yang terjaga antara ulama dan umara membawa keberkahan umat dan negara. Ulama yang istiqamah dan umara yang amanah, bekerja sama dalam fungsi masing masing. Fatwa dan nasehat ulama didengar dan dilaksanakan umara dengan baik, umara pun membuka jalan dakwah ulama. Inilah hubungan yang penuh keberkahan,
“Ketika otorisasi pemegang diniyah dan fatoniah ini berkolaborasi secara baik melakukan harmonisasi,maka itu adalah wujud persatuan bangsa yang lebih baik lagi,” tutur Asip.
Ulama kharismatik DR (HC) Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya menyampaikan bahwa dengan adanya Silatnas ini, akan membuka wacana wacana yang lebih jauh mengenai upaya menghadapi tantangan-tantangan bangsa baik ideologi, ekonomi,pertanian,pendidikan,kesejahteraan umat, sehingga melahirkan mutiara-mutiara yang sesuai dengan Al-Quran.
"Al Islam akan melahirkan intelektual yang mampu menjawab tantangan bangsa dan menjadi penyejuk maupun penengah yang nantinya menetralisir semua yang ada di dunia ini,umumnya Indonesia," tegas Habib Luthfi.
Habib Luthfi menjelaskan,ulama pada jaman itu meningkatkan mutu ibadah,fundamental dalam memperkuat Udiyyah dan perkembangan ilmiah.
"Dari tafsir yang menguatkan ilmu pengetahuan,dari segi ilmu sejarawan,ilmu ekonomi,pendidikan dan sebagainya,"tandas Habib Luthfi.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Dalam kegiatan tersebut hadir Ulama kharismatik DR (HC) Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, Pangdam IVDiponegoro, Mayjen TNI Rudianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi Wakil Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Prof Dr H Machfoed Maksum, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin,STP, Kapolres Pekalongan Kota,AKBP Wahyu Rohadi,SIK, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,SIP, perwakilan DPR RI,dan selaku Pengurus MATAN, Perwakilan DPR Jateng, H. Bisri Romly, MM, para pejabat TNI maupun Polri dari Jawa Tengah, tokoh lintas agama, Pengurus Jatman Pusat di bawah Rois Jatman Maulana Habib Luthfiy bin Ali bin Yahya dan para ulama, serta tamu undangan lainnya, dan diikuti secara virtual oleh Menko Polhukam, Moh Machfudz MD, Wakil Ketua KPK ,Nurul Ghufron, dan Jenderal Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Silatnas Tahun 2021,KH. Asip Kholbihi, SH.M.Si menyampaikan bahwa, kegiatan Silatnas ini merupakan bagian dari rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW Kanzus Sholawat dibawah bimbingan Maulana Habib Luthfiy bin Ali bin Yahya. Asip menyebutkan, kegiatan ini terselenggara dalam rangka merekatkan antar komponen bangsa untuk terus memperkokoh dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“ Alhamdulillah dengan dukungan seluruh pihak,kegiatan Silatnas Tahun 2021 ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Dengan dukungan dan sinergi bersama ini menjadi semangat utama kita bersama dalam menyelesaikan krisis negara Indonesia khususnya permasalahan bidang kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kita berdoa bersama agar secepatnya negara kita bisa terbebas dari virus Covid-19 yang saat ini masih melanda,” ucap Asip.
Asip menyebutkan, ulama adalah pemegang amanah Diniyyah,sementara Umaro adalah pemegang amanah Fatoniah. Silaturahim yang terjaga antara ulama dan umara membawa keberkahan umat dan negara. Ulama yang istiqamah dan umara yang amanah, bekerja sama dalam fungsi masing masing. Fatwa dan nasehat ulama didengar dan dilaksanakan umara dengan baik, umara pun membuka jalan dakwah ulama. Inilah hubungan yang penuh keberkahan,
“Ketika otorisasi pemegang diniyah dan fatoniah ini berkolaborasi secara baik melakukan harmonisasi,maka itu adalah wujud persatuan bangsa yang lebih baik lagi,” tutur Asip.
Ulama kharismatik DR (HC) Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya menyampaikan bahwa dengan adanya Silatnas ini, akan membuka wacana wacana yang lebih jauh mengenai upaya menghadapi tantangan-tantangan bangsa baik ideologi, ekonomi,pertanian,pendidikan,kesejahteraan umat, sehingga melahirkan mutiara-mutiara yang sesuai dengan Al-Quran.
"Al Islam akan melahirkan intelektual yang mampu menjawab tantangan bangsa dan menjadi penyejuk maupun penengah yang nantinya menetralisir semua yang ada di dunia ini,umumnya Indonesia," tegas Habib Luthfi.
Habib Luthfi menjelaskan,ulama pada jaman itu meningkatkan mutu ibadah,fundamental dalam memperkuat Udiyyah dan perkembangan ilmiah.
"Dari tafsir yang menguatkan ilmu pengetahuan,dari segi ilmu sejarawan,ilmu ekonomi,pendidikan dan sebagainya,"tandas Habib Luthfi.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)