Kontrak Ditandatangani, Pengerjaan Fisik Kawasan Wisata Laut Segera Dimulai

Kota Pekalongan - Tak lama lagi, Kota Pekalongan akan memiliki Kawasan Wisata Laut yang digadang-gadang terbesar di Indonesia. Pasalnya, pembangunan Kawasan Wisata Laut ini bakal segera dilakukan proses pengerjaan fisik pada Bulan November mendatang setelah adanya penandatanganan kontrak Penataan Kawasan Wisata Laut Pekalongan secara virtual antara Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Dirjem Cipta Karya Kementerian-PUPR dan Direktur Utama PT Saranabudi Prakarsaripta selaku Konsultan Manajemen Konstruksi dan Direktur PT Abadi Prima Intikarya sebagai Kontraktor Pelaksana. Penandatangan kontrak tersebut disaksikan langsung oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Dirjen Cipta Karya Kemen-PUPR RI,Ir. Didiet Arief Akhdiat, M.Si dan Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE, Sekda Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih,SE,MSi beserta para Kepala OPD di lingkup Pemkot Pekalongan, bertempat di Ruang Media Center Kota Pekalongan, Selasa(27/10/2020).

Pengerjaan Kawasan Wisata Laut ini dilakukan secara multiyears hingga tahun 2021 mendatang. Kehadiran Taman Wisata Laut Kota Pekalongan tidak hanya menyediakan kawasan wisata laut terbesar di Kota Pekalongan dan kota/kabupaten di sekitarnya. Melainkan, juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Pekalongan Utara yang tergolong kelompok rentan.

Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan rasa syukur dan terimakasih luar biasa atas pembangunan  proyek infrastrukttur berkelanjutan tersebut yang dibiayai sepenuhnya dengan APBN Pemerintah Pusat melalui Kemen-PUPR.

“Mengingat Kawasan wisata  ini sudah diimpikan betul dimana Kota Pekalongan memiliki wisata yang representatif dan bisa menjadi harapan semua masyarakat Kota Pekalongan. Kota Pekalongan sendiri Sumber Daya Alamnya sangat terbatas, hanya memiliki wisata laut. Oleh karena itu, wisata laut yang nantinya bakal ditata menjadi wisata yang menarik itu adalah salah satu impian masyarakat Kota Pekalongan,” terang Saelany.

Menurut Saelany, dengan dibangunannya Kawasan Wisata Laut itu diharapkan tidak hanya  pengembangan wisata tetapi juga akan menumbuhkan perekonomian masyarakat Kota Pekalongan sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk mengais rejeki (bekerja).

“Kehadiran para wisatawan yang  datang ke Kota Pekalongan akan adanya pembangunan Kawasan Wisata Laut ini  nantinya akan sangat berpengaruh pada perekonomian Kota Pekalongan dimana batiknya akan laku, kuliner, hotel dan hasil -hasil produk unggulan Kota Pekalongan pun juga akan laris manis. Kami ingin Pembangunan ini bisa dikawal bersama, seluruh masyarakat bersama pemerintah turut serta bersinergi mengawasi dalam proses pembangunan nantinya. Mudah-mudahan target pembangunan wisata ini bisa dicapai dengan baik dan dengan kualitas yang baikpula untuk kebaikan bersama,” papar Saelany.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Dirjen Cipta Karya Kemen-PUPR RI,Ir. Didiet Arief Akhdiat, M.Si, mengharapkan para kontraktor dan konsultan yang telah ditunjuk yakni dari PT Saranabudi Prakarsaripta dan PT Abadi Prima Intikarya dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan kualitas bangunan dan memastikan K3 dalam setiap proses pengerjaan. Setelah penandatanganan ini, lanjut Didiet, para kontraktor dapat segera merencanakan kurva esssenriil selama 13 bulan ke depan untuk pelaksanaan pembangunannya. Disamping itu, pihaknya juga meminta Pemerintah Kota Pekalongan dapat senantiasa menjalin koordinasi dengan para konsultan untuk perkembangan proses pembangunan Kawasan Wisata Laut ini agar sesuai yang telah direncanakan.

“Protokol kesehatan juga wajib diterapkan dalam setiap proses pengerjaan proyek pembangunan ini.  Pak wali mohon dikontrol terus pengerjaan ini, jangan segan-segan ditegur apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan yang direncanakan,” tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)