KONI Ingin Memasyarakatkan Cabor Petanque

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekalongan ingin memasyarakatkan cabang olahraga (cabor) Petanque. Pasalnya cabor Petanque ini tak hanya bisa dimulai saat usia masih pelajar, kalangan orang dewasa juga bisa. 

Petanque ialah permainan bola besi tradisional dari Perancis yang berakar dari budaya Yunani Kuno. Petanque mulai dimainkan secara modern pada 1907. Sementara Indonesia, resmi mulai mengenal cabang olahraga ini saat menjadi tuan rumah SEA Games 2011.

Olahraga ini dimainkan dengan cara melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang diletakkan di depan pemain sebagai sasaran. Namun, kaki pemain harus berada di dalam lingkaran kecil yang termasuk dalam arena permainan.

Hal ini diungkapkan Ketua KONI Kota Pekalongan, Edywan Usai peresmian Lapangan Petanque dan Walikota Cup Petanque 2024 di Halaman Stadion Hoegeng, Jumat (1/2/2024).

"Alhamdulillah Petanque sudah ada venue baru, ini sudah cukup lama atau setahun dibongkar. Venue yang baru ini sudah ber araf nasional dan lebih bagus," kata Edywan. 

Edywan berharap cabor Petanque ini ada pembibitan atlet, karena olahraga petanque ini tidak mengenal usia atlet untuk memulai. Jika awal mencoba bermain saat usia dewasa pun tidak masalah. "Siapapun bisa berprestasi asal fokus dan berlatih teratur," tandas Edywan. 

Edywan berpesan kepada Ketua Petanque untuk sering mengadakan sosialisasi Petanque di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, walaupun usia mahasiswa masih bisa berkiprah sampai olimpiade.

Jika di Kota Pekalongan banyak peminatnya, turnamen semacam ini seperti Petanque Wali Kota Cup akan sering diselenggarakan, begitu pula turnamen lainnya. "Semoga lebih cepat banyak atlet yang berprestasi sampai ke olimpiade," tukas Edywan.