Kirab Bangga Kencana Singgah di Kota Pekalongan, Gaungkan Semangat Harganas dan Penanganan Stunting

Kota Pekalongan – Kota Pekalongan menjadi salah satu titik persinggahan Kirab Bangga Kencana Tahun 2025 dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Peserta kirab dilepas langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid didampingi Deputi Bidang Kebijakan Strategis Pembangunan Keluarga, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kemendukbangga/BKKBN RI, Ukik Kusuma Kurniawan, Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Riki Yariandi, perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, serta lainnya di Halaman Kantor Sekretariat Daerah setempat. 
 
Kirab yang membawa pataka program Bangga Kencana ini tiba di Kota Pekalongan pada Selasa, 25 Juni 2025 setelah sebelumnya melewati Kabupaten Situbondo 23 Juni dan Kabupaten Sleman pada 24 Juni, dan selanjutnya akan bertolak menuju wilayah Provinsi Jawa Barat. 
 
Ukik menyampaikan bahwa kegiatan kirab ini membawa pesan penting dalam menggaungkan edukasi dan kampanye program prioritas BKKBN ke berbagai daerah, terutama untuk memperkuat ketahanan keluarga dan mendorong peningkatan kualitas penduduk Indonesia.
 
“Alhamdulillah, kirab ini menjadi media sosialisasi berbagai program unggulan BKKBN yang berdampak cepat kepada masyarakat. Di antaranya adalah Gerakan Orang Tua Asuh Peduli Pencegahan Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), dan Lanjut Usia Berdaya (Sidaya) dan Super App AI Keluarga Indonesia,” katanya.
 
Ia memaparkan, Genting mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting, sebagai bentuk kepedulian sosial. Sementara Tamasya merupakan inisiatif mendirikan tempat penitipan anak yang ramah dan aman, sehingga orang tua khususnya ibu bisa bekerja tanpa khawatir. Program GATI menekankan pentingnya peran aktif ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak, sebab ayah juga menjadi figur penting dalam sebuah keluarga. Adapun Sidaya bertujuan agar lansia tetap sehat, aktif, dan berkontribusi dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Super App AI Keluarga Indonesia, sebuah layanan berbasis digital yang dirancang khusus untuk menyasar kalangan muda agar mendapatkan informasi valid, terpercaya, dan bebas hoaks terkait kependudukan, pembangunan keluarga, hingga kesehatan reproduksi.
 
“Kami ingin memastikan anak-anak muda hari ini bisa tumbuh dengan informasi yang tepat agar dapat membentuk keluarga berkualitas di masa depan. Semua ini adalah langkah nyata menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
 
Kirab ini juga dirangkaikan dengan pelayanan serentak program Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi bagi pasangan usia subur di Kota Pekalongan, sebagai bentuk nyata dukungan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
 
Wawalkot Balgis menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kirab nasional ini, dan menyatakan bahwa Kota Pekalongan merasa terhormat bisa menjadi salah satu tuan rumah kegiatan nasional BKKBN tersebut.
 
“Kami sangat bangga Kota Pekalongan ditunjuk sebagai titik singgah Kirab Bangga Kencana. Kegiatan ini tidak hanya memperingati Harganas, namun juga membawa semangat baru bagi para kader dan seluruh pemangku kepentingan di daerah untuk lebih giat dalam mengedukasi masyarakat,” ujar Wakil Wali Kota.
 
Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pekalongan, ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, OPD, hingga dunia usaha dalam menanggulangi dan mencegah stunting.
 
“Kami memiliki komitmen melalui Genting, dan akan terus menggandeng seluruh stakeholder termasuk CSR perusahaan di Kota Pekalongan. Kami juga telah memiliki dasar hukum berupa Perda dan Perwal sebagai pijakan dalam memperkuat langkah pencegahan dan penanggulangan stunting. Target kami jelas: zero persen stunting. Dan itu bisa dicapai dengan kerja bersama, edukasi yang berkelanjutan, serta keterlibatan seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.
 
Ia berharap, semangat yang dibawa Kirab Bangga Kencana ini dapat menjadi motivasi dan energi baru bagi para kader di lapangan untuk terus bergerak dan memberi dampak positif dalam mendukung program-program pembangunan keluarga di Kota Pekalongan.
 
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan penandatanganan komitmen implementasi program genting, juga disalurkan bantuan paket sembako kepada sejumlah ibu hamil dan anak berisiko stunting di Kota Pekalongan.
 
(Tim Liputan Dinkominfo/dea)