Kian Dilirik, Pelajar dan Pelaku Usaha Didorong Jadi Content Creator

Menyasar 30 pelajar, mahasiswa dan pelaku usaha di Kota Pekalongan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) setempat menggelar pelatihan content creator, bertempat di aula Museum Batik Pekalongan, Rabu (22/2/2023). 

Hadir membuka kegiatan tersebut, Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa perkembangan digital dewasa ini sangat pesat menuntut pelaku usaha dan masyarakat untuk menggunakannya sebagai akses utama melakukan pemasaran online. 

"Reels instagram dan tiktok ini masih banyak digandrungi, saya rasa kita harus mengikuti perkembangan mana yang masih disukai maupun diikuti masyarakat. Konten yang menarik biasanya sangat bagus pembuatan videonya atau hal-hal yang tidak disengaja dan unik," tutur Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan.

Tak lupa, Aaf menyampaikan pesan kepada peserta untuk mengedepankan kualitas dalam membuat konten, jangan sampai mengandung berita hoax atau bahkan membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain, "Kita sangat didukung kemudahan teknologi tinggal kita manfaatkan untuk hal positif agar hal negatif yang bisa saja muncul dari kemajuan teknologi dapat dihindari," imbuhnya. 

Semetara itu, kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Muhammad Sahlan menuturkan bahwa penggunaan platform media sosial dalam pengembangan diri maupun usaha tidak bisa ditampik lagi, sehingga masyarakat harus bergerak cepat ke arah itu, “Kita kumpulkan generasi Z dan pelaku usaha untuk bisa lebih mengembangan potensi diri, brand maupun usaha melalui aplikasi yang masih digemari, seperti tiktok dan reels IG dimana tanpa followers yang banyak, konten yang dibuat bisa jadi video viral,” tandasnya.

Usai pelatihan, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut, apakah informasi dari pelatihan ini dapat diimplementasikan ke dalam usahanya, “Untuk pelaku usaha yang ikut, akan kami masukkan di database kami sebagai pelaku ekonomi kreatif di kota Pekalongan agar bisa terus kita pantau terkait perkembangan usaha mereka,” ujar Sahlan.

Dengan menghadirkan government relation manager hetero space, Agung Pambudi  para peserta dibekali pemahaman terkait algoritma media sosial pembuatan konten yang menarik agar meningkatkan ekonomi kreatif pekalongan. 

Salah seorang peserta pelatihan, M. Husen mengaku senang bisa memperoleh ilmu baru, ke depan ia berkeinginan untuk bisa mengembangkan ilmu yg diperoleh menjadi seorang content creator.