Kesigapan Tim Satgas Penanganan Kebencanaan Hingga Pemulasaran Jenazah BPBD

Kota Pekalongan - Kinerja Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan tidak perlu diragukan lagi dan patut diacungi jempol. Sikap sigap dan tanggap tak kenal lelah yang diperlukan sewaktu-waktu dan dilandasi atas dasar rasa kemanusiaan dalam penanggulangan bencana hingga menjadi tim pemulasaran jenazah Covid-19 perlu diapresi setinggi-tingginya. Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE saat melakukan monitoring di Kantor BPBD Kota Pekalongan,Selasa(12/1/2021).

“Dalam tinjauan kami kesini tentu kami sangat apresiasi luar biasa, terimakasih sebesar-besarnya yang telah dilakukan jajaran BPBD beserta para relawan yang ada di dalamnya yang sudah selalu sigap dan tanggap membantu pemerintah dalam menanggulangi setiap bencana yang ada di Kota Pekalongan ini,” tutur Saelany.

Dalam kunjungannya ke BPBD, Saelany ingin mengetahui sejauhmana capaian program-program penanganan kebencanaan yang telah dilakukan oleh jajaran dan mendengar masukan-masukan terkait penanganan kebencanaan oleh BPBD agar bisa lebih maksimal lagi. Menurut Saelany, dilihat kondisi geografis Kota Pekalongan yang cukup rawan bencana, Saelany terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berkoordinasi dalam menanggulangi setiap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu  risiko yang ada bisa diminimalisir. Pasalnya, urusan kebencanaan ini merupakan urusan bersama, tidak hanya menjadi tugas dan wewenang BPBD saja.

“Tadi saat monitoring memang ada beberapa masukan ke kami untuk sarana dan prasarana kebencanaan isa dilengkapi. Mudah-mudahan di tahun ini atau perubahan anggaran nanti bisa segera terealisasi. Disamping itu, yang cukup menarik, peran BPBD ini juga sangat luar biasa saat menjadi tim pemulasaran jenazah yang meninggal akibat Covid-19,di Kota Pekalongan sendiri sudah ada lebih dari 90 orang dimakamkan. Prosedur pemakaman yang dilakukan oleh tim pemulasaran jenazah tersebut kami tegaskan bahwa sudah sesuai syariah dan mengikuti ketentuan dari pemerintah pusat maupun MUI. Kami berharap tim pemulasaran jenazah BPBD ini tetap semangat,menjaga kesehatan dan kasus positif maupun meninggal di Kota Pekalongan ini bisa semakin berkurang dan tidak ada lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Kalakhar BPBD Kota Pekalongan,Saminta,SPd mengaku senang dan bangga bisa atas kunjungan monitoring Walikota ini untuk membahas hal-hal apa saja yang menjadi kekurangan  dalam menjalankan program kebencanaan agar ke depan bisa ditingkatkan kembali. Dalam monitoring ini, Saminta menjelaskan dengan segala keterbatasan yang ada baik personil (SDM), sarpras namun kiprah BPBD yang selalu hadir dalam menangani kebencanaan di tengah masyarakat sudah terlihat nyata dan berlangsung lancar penanganannya.

“Alhamdulillah, di kesempatan monitoring ini kami laporkan kepada Bapak Walikota apa saja yang sudah dilakukan BPBD selaku leading sektor kebencanaan selama satu tahun kemarin sekaligus silaturahmi memperkenalkan jajaran di kami dan relawan. Kami sampaikan ke beliau bahwasannya kami memanng masih perlu tambahan SDM dan kelengkapan sarpras kebencanaan dalam menunjang penanganan bencana yang ada di Kota Pekalongan ini. Di awal tahun 2021 ini juga kami sudah melakukan perbaikan tanggul-tanggul yang rusak akibat limpasan air sungai yang ada di Kelurahan Krapyak, Sungai Meduri dan Sungai Bremi dengan kolaborasi dinas terkait setempat seperti DPUPR dan sebagian sudah selesai sekaligus kami tetap memantau perkembangan cuaca yang disampaikan oleh BMKG untuk bisa diantisipasi risiko yang ada dengan melibatkan para relawan yang ada,” pungkasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)