Kenang Jasa Jenderal Hoegeng, Monumen Hoegeng Bakal Dibangun di Stadion
Untuk mengenang jasa dan tauladan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Imam Santoso, sebuah monumen yang diberi nama Monumen Hoegeng bakal dibangun di area Stadion Hoegeng Pekalongan. Pembangunan monumen ini atas inisiasi dari jajaran Polda Jawa Tengah. Sebelum dilakukan pekerjaan fisik monumen tersebut, Wakapolda Jawa Tengah, Brigjenpol Abioso Seno Aji meninjau lokasi rencana pembangunan patung monumen Jendral Hoegeng di Kota Pekalongan, Selasa (1/8/2023).
Kedatangan Wakapolda tersebut disambut langsung oleh Walikota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota AKBP A. Recky Robertho, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, Kapolres Pekalongan, AKBP Wahyu Rohadi, Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, sejarawan asal Kota Pekalongan, Moch Dirhamsyah, Ketua FKUB Kota Pekalongan, KH Ahmad Marzuqi, dan sejumlah pejabat dan anggota Polres Pekalongan Kota, berlangsung di Halaman Pintu Utama Stadion Hoegeng setempat, Selasa (1/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wakapolda Abioso Seno Aji menyampaikan bahwa, pihaknya diutus Kapolda untuk bersilaturahmi sekaligus meninjau lokasi rencana pembangunan patung monumen Jendral Hoegeng di area Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.
" Alhamdulillah lokasinya sangat memadai dan layak didirikan disini. Tentu, kami hadir disini juga tidak lupa mohon doa restu kepada pak wali dan para tokoh yang ada di Pekalongan. Mudah mudahan pembangunan patung monumen ini tidak ada kendala apapun," tutur Wakapolda Abioso.
Wakapolda Abioso menjelaskan, alasan dipilihnya Kota Pekalongan untuk lokasi pembangunan patung monumen tersebut karena menurut catatan sejarah, bahwa Jenderal Hoegeng lahir dan sempat berkarir di Kota Pekalongan. Sehingga, hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Kota Pekalongan khususnya dan Indonesia umumnya.
"Bagi kami sendiri yang masih berkecimpung di institusi kepolisian, sosok Jenderal Hoegeng ini merupakan tokoh legendaris yang memiliki jiwa patriotik, penuh kesederhanaan, jujur, berani, dan hal-hal positif lainnya. Harapan kami, dengan dibangunnya monumen Hoegeng di lokasi ini bisa menginspirasi ketauladanan sosok Jenderal Hoegeng kepada para generasi penerus bangsa," tegasnya.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid atau yang kerap disapa Mas Aaf mengaku bersyukur dan menyambut baik adanya rencana pembangunan patung monumen Jendral Hoegeng.
"Ini berkah untuk Kota Pekalongan, dan tentu kami menyambut dengan tangan terbuka sekaligus memotivasi kami untuk menata Stadion Hoegeng, karena masyarakat bisa melihat perawatan stadion Hoegeng ini masih minim kita lakukan," ujar Mas Aaf.
Mas Aaf berharap, dengan setelah sebelumnya ada tugu perjuangan atas inisiasi Habib Luthfi dan dilanjutkan rencana pembangunan patung monumen Hoegeng di kawasan Stadion Hoegeng ini, bisa menambah kembali icon baru di Kota Pekalongan.
" Mudah-mudahan ini jadi keberkahan untuk kita semua karena semuanya bersatu dari pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menjaga kondusivitas di Kota Pekalongan. Jika monumen ini sudah jadi nantinya, ayo kita rawat bersama monumen kebanggaan Kota Pekalongan ini," harapnya.
Ditambahkan Konsultan sekaligus arsitek pembangunan Monumen Hoegeng, Nur Hadiman membeberkan, pembangunan monumen Hoegeng ini dilatarbelakangi untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat luas terkait sosok mantan Kapolri Jenderal Hoegeng yang sangat berjasa bagi masyarakat khususnya institusi Polri. Hadiman menyebutkan, terkait konsep pembangunannya bahwa, monumen Hoegeng ini akan dibangun tepat di depan Pintu Utama Stadion Hoegeng Pekalongan dengan ketinggian patung sekitar 9 meter. Monumen Hoegeng ini ditarget mulai dikerjakan pada pertengahan Bulan Agustus 2023 hingga selesai pada Bulan November 2023 mendatang.
"Konsepnya di kawasan monumen ini bisa terbuka untuk umum, 180 derajat bisa untuk akses masuk. Jadi nanti ada ambalan, dari sudut 180 derajat dan selain bisa untuk edukasi juga bisa untuk selfie bagi masyarakat yang hendak berkunjung di monumen ini," terang Hadiman.
Lanjut Hadiman menyebutkan, di depan patung Hoegeng ada semi amfiteater atau tempat duduk melingkar yang menghadap ke patung tersebut.
"Tinggi patungnya 9 meter dengan dudukannya atau umpak 3 meter, ada peninggian tanah dari aspal 1,3 meter sama seperti di tugu perjuangan," pungkasnya.
Kedatangan Wakapolda tersebut disambut langsung oleh Walikota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota AKBP A. Recky Robertho, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, Kapolres Pekalongan, AKBP Wahyu Rohadi, Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, sejarawan asal Kota Pekalongan, Moch Dirhamsyah, Ketua FKUB Kota Pekalongan, KH Ahmad Marzuqi, dan sejumlah pejabat dan anggota Polres Pekalongan Kota, berlangsung di Halaman Pintu Utama Stadion Hoegeng setempat, Selasa (1/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wakapolda Abioso Seno Aji menyampaikan bahwa, pihaknya diutus Kapolda untuk bersilaturahmi sekaligus meninjau lokasi rencana pembangunan patung monumen Jendral Hoegeng di area Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.
" Alhamdulillah lokasinya sangat memadai dan layak didirikan disini. Tentu, kami hadir disini juga tidak lupa mohon doa restu kepada pak wali dan para tokoh yang ada di Pekalongan. Mudah mudahan pembangunan patung monumen ini tidak ada kendala apapun," tutur Wakapolda Abioso.
Wakapolda Abioso menjelaskan, alasan dipilihnya Kota Pekalongan untuk lokasi pembangunan patung monumen tersebut karena menurut catatan sejarah, bahwa Jenderal Hoegeng lahir dan sempat berkarir di Kota Pekalongan. Sehingga, hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Kota Pekalongan khususnya dan Indonesia umumnya.
"Bagi kami sendiri yang masih berkecimpung di institusi kepolisian, sosok Jenderal Hoegeng ini merupakan tokoh legendaris yang memiliki jiwa patriotik, penuh kesederhanaan, jujur, berani, dan hal-hal positif lainnya. Harapan kami, dengan dibangunnya monumen Hoegeng di lokasi ini bisa menginspirasi ketauladanan sosok Jenderal Hoegeng kepada para generasi penerus bangsa," tegasnya.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid atau yang kerap disapa Mas Aaf mengaku bersyukur dan menyambut baik adanya rencana pembangunan patung monumen Jendral Hoegeng.
"Ini berkah untuk Kota Pekalongan, dan tentu kami menyambut dengan tangan terbuka sekaligus memotivasi kami untuk menata Stadion Hoegeng, karena masyarakat bisa melihat perawatan stadion Hoegeng ini masih minim kita lakukan," ujar Mas Aaf.
Mas Aaf berharap, dengan setelah sebelumnya ada tugu perjuangan atas inisiasi Habib Luthfi dan dilanjutkan rencana pembangunan patung monumen Hoegeng di kawasan Stadion Hoegeng ini, bisa menambah kembali icon baru di Kota Pekalongan.
" Mudah-mudahan ini jadi keberkahan untuk kita semua karena semuanya bersatu dari pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menjaga kondusivitas di Kota Pekalongan. Jika monumen ini sudah jadi nantinya, ayo kita rawat bersama monumen kebanggaan Kota Pekalongan ini," harapnya.
Ditambahkan Konsultan sekaligus arsitek pembangunan Monumen Hoegeng, Nur Hadiman membeberkan, pembangunan monumen Hoegeng ini dilatarbelakangi untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat luas terkait sosok mantan Kapolri Jenderal Hoegeng yang sangat berjasa bagi masyarakat khususnya institusi Polri. Hadiman menyebutkan, terkait konsep pembangunannya bahwa, monumen Hoegeng ini akan dibangun tepat di depan Pintu Utama Stadion Hoegeng Pekalongan dengan ketinggian patung sekitar 9 meter. Monumen Hoegeng ini ditarget mulai dikerjakan pada pertengahan Bulan Agustus 2023 hingga selesai pada Bulan November 2023 mendatang.
"Konsepnya di kawasan monumen ini bisa terbuka untuk umum, 180 derajat bisa untuk akses masuk. Jadi nanti ada ambalan, dari sudut 180 derajat dan selain bisa untuk edukasi juga bisa untuk selfie bagi masyarakat yang hendak berkunjung di monumen ini," terang Hadiman.
Lanjut Hadiman menyebutkan, di depan patung Hoegeng ada semi amfiteater atau tempat duduk melingkar yang menghadap ke patung tersebut.
"Tinggi patungnya 9 meter dengan dudukannya atau umpak 3 meter, ada peninggian tanah dari aspal 1,3 meter sama seperti di tugu perjuangan," pungkasnya.