Kelurahan Menanam, Ikhtiar Pemenuhan Ketahanan Pangan Saat Pandemi

Kota Pekalongan - Program Kelurahan Menanam yang gencar digaungkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan terus mendorong masyarakat agar bisa lebih produktif dan mandiri dalam upaya menjaga ketahanan pangan keluarga di tengah masa pandemi. 

Wakil Walikota Pekalongan,H Salahudin,STP mengungkapkan bahwa Kelurahan Menanam merupakan salah satu program yang masuk dalam 100 hari kerja dirinya bersama  Walikota H Afzan Arslan Djunaid,SE sejak dilantik pada Bulan Februari lalu yang menyasar seluruh kelurahan di Kota Pekalongan, dalam rangka menciptakan ketahanan pangan di tengah kondisi pandemi.

“Karena, sebagaimana diketahui, merebaknya pandemi Covid-19 saat ini, ternyata tidak hanya membawa masalah kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga telah berimplikasi luas, seperti kelancaran distribusi pangan, terbatasnya akses fisik dan ekonomi terhadap pangan, dan lainnya yang dapat mengganggu ketahanan pangan individu, keluarga, maupun nasional,”terang Wawalkot Salahudin.

Menurutnya,melalui program “Kelurahan Menanam” yang nantinya banyak memanfaatkan lahan pekarangan ini, tentunya akan banyak manfaat yang didapat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga saja, namun juga dapat mengurangi pengeluaran, bahkan meningkatkan pendapatan rumah tangga jika dikelola secara maksimal. 

“Tentu saja, ini menjadi salah satu program yang sangat strategis, karena program ini tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga, terlebih pada kondisi pandemi saat ini,”paparnya.

Camat Pekalongan Timur, Nur Sobah , SSos,MM menerangkan bahwa sebagai salah satu kecamatan di Kota Pekalongan yang mendukung program Kelurahan Menanam ini terus mensosialisasikan kepada warganya, sebagai bentuk komitmen untuk ikut serta mensukseskan program ini, dengan harapan ketersediaan bantuan bibit tanaman yang dibagikan akan semakin menumbuhkan rasa ingin menanam di masing-masing pekarangan milik warga yang ada. Nur Sobah menyebutkan, Kecamatan Pekalongan Timur ikut memberikan bantuan bibit tanaman secara swadaya kepada 7 kelurahan yang ada di bawah naungannya diantaranya 900 bibit tanaman sayur cabai merah keriting dan cabai rawit, 70 bibit pohon sengon, 70 bibit pohon ketapang,7 bibit pohon mahoni dan 700 buah media tanam polibag.

“Baik itu mereka yang memiliki lahan yang sempit maupun luas. Dengan adanya kegiatan ini,kami ingin memberikan pengetahuan dan ilmu kepada kader-kader posyandu,Muslimat NU, Karang Taruna,FKSS untuk bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam. Disamping itu,ada bantuan bibit dari DLH berupa pohon mangga ,pohon jambu air,pucuk merah dan bantuan pupuk, dan kami juga menerima bantuan bibit dari Dinperpa berupa 300 bibit tanaman sayuran yang akan kami bagikan di 7 kelurahan yang ada di wilayah kecamatan kami,masing-masing kelurahan mendapatkan 125 bibit tanaman cabai, 10 bibit pohon sengon, 1 bibit pohon ketapang, 1 bibit pohon mahoni, dan 100 lembar polibag,” jelasnya.

Kepala Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Dinperpa,Moh Karmani,SSTP,MM menambahkan dari Dinperpa ikut mendukung program Kelurahan Menanam ini dengan menargetkan pemberian bibit tanaman sayuran sebanyak 600 bibit tanaman sayuran untuk 2 jenis, sementara untuk bibit tanaman buah sebanyak 3 jenis, tergantung stok yang ada. Sesuai visi misi Pemerintah Kota Pekalongan,lanjutnya, program Kelurahan Menanam ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ketahanan pangan keluarga.

“Dari ketahanan pangan keluarga bisa diaplikasikan melalui pemanfaatan pekarangan dengan penyediaan secara langsung di masing-masing keluarga. Mereka bisa lebih mandiri dalam penyediaan pangan alternatif, hasilnya pun akan dikembalikan untuk masyarakat saat panen,”tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)