Kecamatan Pekalongan Timur Tangani Stunting Melalui Pak Canting

Kota Pekalongan - Baru-baru ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan meluncurkan sebuah program untuk mengatasi anak stunting melalui program penggalangan dana pada Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Program yang sudah dicanangkan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh wilayah Kecamatan Pekalongan Timur melalui program Bapak Penanganan Stunting atau Pak Canting yang diresmikan oleh Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE di kantor Kelurahan Setono, Jumat (23/9/2022).

Walikota Aaf mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini konsen menurunkan angka stunting dimana targetnya dari angka stunting 20 persen bisa ditekan menjadi 12 persen. "Untuk itu perlu keterlibatan semua unsur termasuk di tingkat kecamatan dengan menggandeng para pengusaha atau CSR untuk saling mendukung penanganan stunting," tutur Aaf.

Menurut Walikota berbagai pihak harus bergerak terlibat dalam menurunkan angka stunting. "Alhamdulillah ini Kecamatan Timur mulai bergerak, nanti disusul kecamatan lainnya. Kemudian arahan saya kelurahan juga harus bergerak. Mudah-mudahan upaya ini dapat berjalan lancar, kalau semua bergerak masif, serentak, dan konsisten hasilnya akan maksimal," ungkap Aaf.

Sementara itu Camat Pekalongan Timur, Darminto menjelaskan dari data Dinsos P2KB Kota Pekalongan ada 79 anak di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur yang layak dibantu penanganan stunting.

Dari sinergi bersama Danramil dan Kapolsek setempat Darminto mengaku bergerilya mencari calon bapak bunda asuh di wilayahnya dan kini sudah ada 17 bapak asuh terdiri dari pengusaha, lurah dan kepala puskesmas yang akan memberikan sejumlah dana setiap hari selama tiga bulan untuk memberi asupan makanan bergizi anak stunting.

"Adapun untuk teknis pelaksanaan Pak Canting bekerjasama dengan PKK, posyandu, dan kader puskesmas dimana mereka setiap hari akan membuat masakan bergizi yang nilainya Rp15 ribu per anak," jelas Darminto.

Sementara program Pak Canting ini akan dilakukan selama tiga bulan berturut-turut kemudian dilakukan evaluasi perkembangan pada anak stunting tersebut.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)