KBP Gelar Diskusi Pendidikan, Tekankan Pendidikan Karakter

Komunitas Bangun Perkotaan (KBP) Kota Pekalongan menggelar Diskusi Tematik Tahap III dengan mengusung tema Penerapan Disiplin Posisif dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik di Aula Lantai 3 BKD Kota Pekalongan, Senin (21/10/2019). Diskusi yang menekankan pendidikan karakter ini dilaksanakan guna menekankan implementasi pendidikan karakter peserta didik di Kota Pekalongan.

 

Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE hadir memberikan pengarahan kepada peserta diskusi yakni OPD se-Kota Pekalongan, satuan pendidikan, dan perwakilan dari elemen masyarakat. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan, Drs Soeroso MPd menjadi narasumber diskusi tematik yang dibagi menjadi empat kelompok ini.

 

Walikota Saelany menyampaikan bahwa pendidikan karakter haruslah ditekankan, karakter inilah yang menjadi landasan di samping ahli sains atau lainnya. Anggaran pendidikan di Kota Pekalongan cukup tinggi karena melebihi 20%. “Dengan anggaran yang mencukupi ini harapannya dapat mendorong tenaga pendidik untuk meningkatkan pendidikan anak di Kota Pekalongan sesuai apa yang kita cita-citakan,” ujar Saelany.

 

Menuirut Saelany, dengan pendidikan karakter, narkoba tidak akan masuk ke generasi penerus di Kota Pekalongan. Saelany mengaku tak pernah bosan menekankan pentingnya pencegahan narkoba di setiap kesempatan ia berkomunikasi dengan masyarakat. Sebagai kota yang religius, moralitas menjadi landasan, anak didik tak hanya pintar tapi juga harus benar. “Permasalahan di Kota Pekalongan memang tak hanya pendidikan tetapi pergeseran nilai sosial harus mulai dibentengi dengan penanaman nilai karakter,” kata Saelany.

 

Sementara itu, Koordinator KBP Kota Pekalongan Sudjaka Martana SIP menjelaskan bahwa saat ini investasi kepada anak sangatlah penting seperti investasi membangun negara secara berkelanjutan. “Harapannya anak-anak di Kota Pekalongan menjadi generasi bertakwa, beriman, berkualitas, dan berakhlak mulia sesuai Perda No 11 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak serta Undang-Undang Ketahanan Keluarga,” ungkap Anton, sapaan akrabnya.

 

Dikatakan Anton, diskusi tematik ini akan ada kelanjutannya yakni berupa rekomendasi untuk Walikota Pekalongan dalam menyusun kebijakannya untuk diimplementasikan di Dinas Pendidikan. “Rekomendasi yang disampaikan nantinya harus betul-betul implementatif, tak hanya untuk satuan pendidikan tetpai juga keluarga dan masyarakat,” tandas Anton.

 

Kepala Dindik Kota Pekalongan, Drs Soeroso MPd mengungkapkan bahwa pendidikan karakter merupakan solusi dari permasalahan pendidikan saat ini, tetapi harus ada cara mengimplementasikan dan nilai-nilai yang harus disampaikan ke peserta didik. Di samping itu ada ekosistem pendidikan yang harus harmini yakni satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. “Menangani permasalahan pendidikan ini haruslah bersama, ada harmoni dengan olah rasa, olah raga, olah pikir, dan oleh karsa,” tukas Soeroso.