Karyawan Perusahaan Dibekali Peningkatan Produktivitas

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 2 memfasilitasi Pelatihan Peningkatan Produktivitas Angkatan III kepada puluhan karyawan perusahaan yang ada di Kota dan Kabupaten Pekalongan, serta Kabupaten Pemalang. Pelatihan yang digelar selama 5 hari tersebut dibuka oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bertempat di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Senin (30/1/2023).

Walikota Aaf, sapaan akrabnya menyambut baik adanya kerjasama pelatihan peningkatan produktivitas tersebut yang menyasar kepada para karyawan perusahaan. Pihaknya bersyukur, di awal tahun perusahaan-perusahaan yang  ada di Kota Pekalongan beruntung mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. Sebab, menurut informasi yang diberikan Pusat Pengembangan Kebijakan dari Kemenaker, dimana disitu dijelaskan bahwa, persentase produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tergolong rendah, yaitu baru mencapai 74,4%, masih berada di bawah rata-rata negara ASEAN yang sudah mencapai 78,2%.

"Dalam hal ini, pemerintah sebetulnya telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja, salah satunya dengan memberikan Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan Bimbingan Konsultasi kepada perusahaan dan tenaga kerjanya," ucap Aaf.

Disampaikan Aaf, adapun tujuan dari program Pelatihan Peningkatan Produktivitas adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga kerja berkaitan dengan alat dan teknik peningkatan produktivitas untuk diimplementasikan di tempat kerjanya. Sedangkan, program Bimbingan Konsultasi bertujuan untuk membimbing perusahaan agar meningkat produktivitasnya dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan, serta melakukan langkah-langkah pemecahan dan memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan peningkatan produktivitas.

 Menurutnya, program yang diluncurkan pemerintah merupakan stimulus bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya di Kota Pekalongan untuk lebih meningkatkan kesadaran berkaitan peningkatan produktivitas.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada BLK Semarang 2 Provinsi Jawa Tengah yang bersedia mendampingi perusahaan- perusahaan yang ada di Kota Pekalongan. Semoga kegiatan ini mampu memberikan efek positif bagi peningkatan produktivitas tenaga kerja, yang akan berimplikasi langsung terhadap perusahaan dan perekonomian daerah," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertran Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari menjelaskan bahwa, Pelatihan Peningkatan Produktivitas ini menyasar sejumlah karyawan di perusahaan-perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi sehingga nanti akan muncul strategi-strategi, dan menghindari adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

" Karena, di pelatihan ini diajarkan tentang Total Quality Control sehingga perusahaan-perusahaan betul-betul memiliki strategi dan efisiensi peningkatan produktivitas bagi tenaga kerjanya," terangnya.

Lanjutnya, dari 25 perusahaan yang menjadi sasaran pelatihan ini mampu melakukan identifikasi permasalahan dan menemukan solusi terbaik terhadap permasalahan di lingkungan kerjanya masing-masing meskipun ada pendampingan dan bimbingan konsultasi dari dinas terkait.

"Di satu sisi, kami mengharapkan juga para peserta di pelatihan ini bisa mengikuti Siddhakarya Award sebagai ajang penghargaan produktivitas bagi perusahaan tingkat Provinsi Jawa Tengah yang kemudian jika lolos juga akan diikutsertakan maju ke Parakemakarya di tingkat Nasional dari Kemenaker RI," harapnya.

Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menyebutkan bahwa, pelatihan ini diikuti oleh 25 perusahaan, dimana 50 persennya dari perusahaan yang ada di Kota Pekalongan, sebagian ada perusahaan dari Kabupaten Pekalongan, dan 4 perusahaan dari Kabupaten Pemalang.

"Acara ini difasilitasi oleh BLK Semarang 2 Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah selama 5 hari dari tanggal 30 Januari sampai dengan 3 Februari 2023 untuk diberikan pembekalan mengenai managemen produktivitas, pengenalan alat, teknis dan metode produktivitas," tutur SBS, sapaan akrabnya.

Dengan pelatihan ini, SBS berharap, perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga tetap terjaga keberlangsungan usahanya dan terus meningkat maupun berkembang kemampuannya untuk menjaga tenaga kerjanya dari resiko PHK.

"Syukur-syukur bisa menambah produksinya sehingga membutuhkan tenaga kerja lebih banyak lagi. Ini sangat penting karena industri perusahaan menjadi tulang punggung bagi upaya penyerapan tenaga kerja di Kota Pekalongan," pungkasnya.