Kapasitas Gedung Diklat untuk Isolasi Hampir Penuh

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan sudah hampir satu bulan ini kembali menggunakan Gedung Diklat di Jalan Merbabu sebagai tempat isolasi penanganan Covid-19. Kendati demikian, ruangan yang disediakan sebanyak 22 kamar dan sudah terisi 21 kamar, dan hari ini Jumat (9/10/2020) sudah ada dua orang yang selesai karantina sehingga untuk kuota kamar di Gedung Diklat tersisa 3 kamar untuk isolasi.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto SKM MKes yang juga jubir Satgas Covid-19 Kota Pekalongan saat ditemui di Lobi Setda, Jumat (9/10/2020). Selain itu, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Budi tengah berkoordinasi dengan Sekda Kota Pekalongan kaitannya dengan langkah yang akan diambil. Selain Gedung Diklat, kapasitas di RSUD Bendan juga sudah penuh.

“Lonjakan kasus akhir-akhir ini terjadi karena kami semakin masif melakukan swab massal. Semoga tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan,” tandas Budi.

Disampaikan Budi bahwa upaya yang dilakukan ketika ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tindakan yang diambil adalah meminta BPBD untuk menyemprotkan desinfektan di rumah warga atau kantor-kantor. Budi juga ingin mengedukasi pada warga untuk mengaktifkan jogo tonggo. “Jika ada salah satu warga di situ yang positif bukan malah dikucilkan, tetangga di daerah itu haruslah gotong royong membantu,” tegas Budi.

Menurut Budi hal yang paling efektif untuk mencegah Covid-19 ada dengan menerapkan protokol kesehatan. “Jika perilaku kita sesuai dengan protokol kesehatan harapannya bisa mencegah penularan Covid-19,” pungkas Budi.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)