Kampung Keluarga Berkualitas, Upaya Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat

Kota Pekalongan - Semangat untuk membentuk dan mengembangkan kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kota Pekalongan semakin tinggi, hal ini dapat dilihat dari capaian Kampung KB Utama Mandiri Kelurahan Jenggot yang berhasil lolos maju 6 besar pada lomba Kampung KB tingkat provinsi Jawa Tengah.
Ketua tim verifikasi lapangan BKKBN Jawa Tengah, Woro Boedisayekti menyampaikan keberadaan kampung keluarga berkualitas merupakan strategi pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat kampung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Woro menjelaskan, pelaksanaan kampung KB dipastikan harus menjalankan 8 fungsi yang telah dirumuskan BKKBN dengan baik pada setiap keluarga yakni fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.
“Ini merupakan strategi pemerintah untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga, guna membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” ujarnya usai melaksanakan verifikasi lapangan Kampung KB Utama Mandiri Kelurahan Jenggot, Senin (24/5/2022).
Menurut Woro, sebagai program pemberdayaan masyarakat, kampung keluarga berkualitas harus berkelanjutan dan keberhasilan kampung keluarga berkualitas sangat bergantung pada bagaimana komitmen pemerintah daerah dari kota, kecamatan, kelurahan hingga masyarakat untuk menjalankan 8 fungsi tersebut.
“Program ini berkelanjutan, masalah selalu ada, jika semua komponen tidak bergandengan tangan, tidak konsisten dan tidak komitmen untuk mewujudkan kampung yang berkualitas nanti bisa turun prestasinya, mohon dipertahankan karena ini sifatnya berkelanjutan,” katanya.
Lebih lanjut, Woro berharap dengan seluruh prestasi yang telah dirintis dan kekompakan dari semua kader kampung KB Utama Mandiri untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kedepannya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Ketua tim verifikasi lapangan BKKBN Jawa Tengah, Woro Boedisayekti menyampaikan keberadaan kampung keluarga berkualitas merupakan strategi pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat kampung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Woro menjelaskan, pelaksanaan kampung KB dipastikan harus menjalankan 8 fungsi yang telah dirumuskan BKKBN dengan baik pada setiap keluarga yakni fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan.
“Ini merupakan strategi pemerintah untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga, guna membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” ujarnya usai melaksanakan verifikasi lapangan Kampung KB Utama Mandiri Kelurahan Jenggot, Senin (24/5/2022).
Menurut Woro, sebagai program pemberdayaan masyarakat, kampung keluarga berkualitas harus berkelanjutan dan keberhasilan kampung keluarga berkualitas sangat bergantung pada bagaimana komitmen pemerintah daerah dari kota, kecamatan, kelurahan hingga masyarakat untuk menjalankan 8 fungsi tersebut.
“Program ini berkelanjutan, masalah selalu ada, jika semua komponen tidak bergandengan tangan, tidak konsisten dan tidak komitmen untuk mewujudkan kampung yang berkualitas nanti bisa turun prestasinya, mohon dipertahankan karena ini sifatnya berkelanjutan,” katanya.
Lebih lanjut, Woro berharap dengan seluruh prestasi yang telah dirintis dan kekompakan dari semua kader kampung KB Utama Mandiri untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kedepannya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)