Kampung Iklim Sukses Tanam Anggur

Kota Pekalongan - Kampung Iklim Rt 01 Rw 09 Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan melakukan inovasi bidang lingkungan, berbagai uji coba dilakukan untuk mencari tanaman yang tahan dengan banjir rob. Dari 12 varietas anggur yang ditanam di Kampung Iklim 50 persen berhasil berbuah dengan kualitas bagus, bahkan satu bulan tanaman terendam banjir rob tanaman masih dapat tumbuh.
Hal ini diungkapkan Pendamping Kampung Iklim Rt 01 Rw 09 Kelurahan Gamer Kecamatan Pekalongan Timur, Hermawan saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (21/9/2022). "Kamu lakukan adaptasi dan mitigasi membuat kegiatan sesuai kondisi lingkungan Kampung Iklim yang berpotensi terdampak banjir rob. " Berbagai tanaman 40 hari terendam banjir rob mati atau tak bisa bertahan seperti pohon mangga. Kami inisiatif bmrngujicobakan tanaman anggur untuk ditanam disini ternyata satu bulan terendam banjir rob 10-30 cm masih dapat bertahan atau tumbuh," terang Wawan, sapaan akrabnya.
Wawan mengaku tengah mengupayakan berbagai hal untuk menghijaukan kampung dengan berbagai tanaman. Di samping itu untuk kebutuhan sehari-hari tetap ditanam juga beragam sayur secara vertikultur dengan menggunakan rak atau talang bekas.
Selanjutnya untuk tanaman yang dapat dikembangkan di Kampung iklim selain tanaman anggur yakni pohon kurma. “Kami 6 bulan terakhir menanam 12 varietas anggur sudah 50 persen atau separuhnya berbuah. Anggur yang dihasilkan berkualitas bagus dan rasanya manis. Untuk pohon kurma persoalannya jenis pohon tajam. Namun tepat jika untuk penghijauan, ditambah lagi daerah Gamer ke Utara termasuk tanah berpasir, dan tanaman kurma tahan sekali dengan banjir rob," ungkap Wawan.
Lanjut Wawan menjelaskan kaitannya dengan mitigasi yakni perihal pengolahan sampah. Meskipun Gamer dekat dengan lokasi TPA namun di sana belum terkelola dengan baik. "Kami coba datangkan alat destilator untuk mengurai sampah plastik, mengolahnya menjadi bahan bakar. Uap dari penguraian sampah plastik menjadi BBM, hasilnya bergantung karakteristik plastik, jika bening setara dengan premium kalau kotor setara dengan minyak tanah/solar," beber Wawan.
Diterangkan Wawan, destilator sekali produksi mampu mengolah 30 kg sampah. Sampah yang diolah ini dari warga. "Harapamnya masyarakat Gamer semakin membudayakan pilah sampah dari rumah bukan sekadar membuang sampah pada tempatnya. Mainset ini yang harus diperbaiki," pungkas Wawan.
(Tim Komunikasinya Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Pendamping Kampung Iklim Rt 01 Rw 09 Kelurahan Gamer Kecamatan Pekalongan Timur, Hermawan saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (21/9/2022). "Kamu lakukan adaptasi dan mitigasi membuat kegiatan sesuai kondisi lingkungan Kampung Iklim yang berpotensi terdampak banjir rob. " Berbagai tanaman 40 hari terendam banjir rob mati atau tak bisa bertahan seperti pohon mangga. Kami inisiatif bmrngujicobakan tanaman anggur untuk ditanam disini ternyata satu bulan terendam banjir rob 10-30 cm masih dapat bertahan atau tumbuh," terang Wawan, sapaan akrabnya.
Wawan mengaku tengah mengupayakan berbagai hal untuk menghijaukan kampung dengan berbagai tanaman. Di samping itu untuk kebutuhan sehari-hari tetap ditanam juga beragam sayur secara vertikultur dengan menggunakan rak atau talang bekas.
Selanjutnya untuk tanaman yang dapat dikembangkan di Kampung iklim selain tanaman anggur yakni pohon kurma. “Kami 6 bulan terakhir menanam 12 varietas anggur sudah 50 persen atau separuhnya berbuah. Anggur yang dihasilkan berkualitas bagus dan rasanya manis. Untuk pohon kurma persoalannya jenis pohon tajam. Namun tepat jika untuk penghijauan, ditambah lagi daerah Gamer ke Utara termasuk tanah berpasir, dan tanaman kurma tahan sekali dengan banjir rob," ungkap Wawan.
Lanjut Wawan menjelaskan kaitannya dengan mitigasi yakni perihal pengolahan sampah. Meskipun Gamer dekat dengan lokasi TPA namun di sana belum terkelola dengan baik. "Kami coba datangkan alat destilator untuk mengurai sampah plastik, mengolahnya menjadi bahan bakar. Uap dari penguraian sampah plastik menjadi BBM, hasilnya bergantung karakteristik plastik, jika bening setara dengan premium kalau kotor setara dengan minyak tanah/solar," beber Wawan.
Diterangkan Wawan, destilator sekali produksi mampu mengolah 30 kg sampah. Sampah yang diolah ini dari warga. "Harapamnya masyarakat Gamer semakin membudayakan pilah sampah dari rumah bukan sekadar membuang sampah pada tempatnya. Mainset ini yang harus diperbaiki," pungkas Wawan.
(Tim Komunikasinya Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)