Kampanye Gemarikan: Ajak Masyarakat Konsumsi Ikan

Kota Pekalongan - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan bersama dengan DKP Provinsi Jawa Tengah menggelar Kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Technopark Perikanan Kota Pekalongan, Kamis (28/10/2021). Kegiatan ini untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk gemar mengonsumsi ikan.
Acara ini dihadiri Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid bersama Perwakilan Bank Indonesia Pusat, dan Pimpinan Cabang BRI Kota Pekalongan, Staf Ahli DPR RI mewakili Prof Hendrawan, dan perwakilan Kepala DKP Provinsi Jawa Tengah.
Walikota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi ikan banyak kelebihan yang didapatkan, pasalnya kandungan Omega 3 pada ikan sangat tinggi dan manfaatnya luar biasa, serta praktis mudah didapat dan lebih murah dibandingkan dengan protein hewan yang lain. "Namun yang terjadi di Jawa Tengah ini tingkat konsumsi ikannya masih tergolong rendah," papar Aaf.
Menurut Aaf olahan ikan saat ini variatif tinggal bagaimana memaksimalkan gerakan konsumsi makan ikan terutama untuk ibu hamil dan anak-anak. "Sehingga nantinya kualitas asi mereka bagus, kecerdasan anak meningkat, dan berbagai manfaat lainnya," kata Aaf.
Dijelaskan Aaf, Kota Pekalongan adalah Kota Pesisir yang merupakan sentra ikan. Ditambah lagi adanya Technopark Perikanan yang harus dikembangkan. Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk kemajuan technopark ini.
Sementara itu, kaitannya dengan Kampanye Gemarikan, Kepala Bidang Pengawasan DKP Provinsi Jawa Tengah, Arif Rahman Hakim menyebutkan angka konsumsi ikan Jawa Tengah 35.99 sedangkan Kota Pekalongan 32,12. "Angka ini masih jauh dari angka konsumsi ikan nasional yakni 54,49," sebut Arif.
Melalui kegiatan ini Arif ingin di Kota Pekalongan ini diubah polanya. Awalnya sasaran awal difokuskan ke anak tetapi diganti dengan ibu PKK karena konsumsi anak bergantung kepada ibunya. "Selain itu perlu juga kita dorong UKM olahan ikan di Kota Pekalongan untuk mendukung peningkatan angka konsumsi ikan di Kota Pekalongan," tukas Arif.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Acara ini dihadiri Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid bersama Perwakilan Bank Indonesia Pusat, dan Pimpinan Cabang BRI Kota Pekalongan, Staf Ahli DPR RI mewakili Prof Hendrawan, dan perwakilan Kepala DKP Provinsi Jawa Tengah.
Walikota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi ikan banyak kelebihan yang didapatkan, pasalnya kandungan Omega 3 pada ikan sangat tinggi dan manfaatnya luar biasa, serta praktis mudah didapat dan lebih murah dibandingkan dengan protein hewan yang lain. "Namun yang terjadi di Jawa Tengah ini tingkat konsumsi ikannya masih tergolong rendah," papar Aaf.
Menurut Aaf olahan ikan saat ini variatif tinggal bagaimana memaksimalkan gerakan konsumsi makan ikan terutama untuk ibu hamil dan anak-anak. "Sehingga nantinya kualitas asi mereka bagus, kecerdasan anak meningkat, dan berbagai manfaat lainnya," kata Aaf.
Dijelaskan Aaf, Kota Pekalongan adalah Kota Pesisir yang merupakan sentra ikan. Ditambah lagi adanya Technopark Perikanan yang harus dikembangkan. Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk kemajuan technopark ini.
Sementara itu, kaitannya dengan Kampanye Gemarikan, Kepala Bidang Pengawasan DKP Provinsi Jawa Tengah, Arif Rahman Hakim menyebutkan angka konsumsi ikan Jawa Tengah 35.99 sedangkan Kota Pekalongan 32,12. "Angka ini masih jauh dari angka konsumsi ikan nasional yakni 54,49," sebut Arif.
Melalui kegiatan ini Arif ingin di Kota Pekalongan ini diubah polanya. Awalnya sasaran awal difokuskan ke anak tetapi diganti dengan ibu PKK karena konsumsi anak bergantung kepada ibunya. "Selain itu perlu juga kita dorong UKM olahan ikan di Kota Pekalongan untuk mendukung peningkatan angka konsumsi ikan di Kota Pekalongan," tukas Arif.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)