Joko, Pedagang Besi Pasar Senggol Kuripan Akui Rugi Hingga Ratusan Juta

Kebakaran Pasar Senggol Kuripan, Kota Pekalongan pada Desember lalu menyebabkan puluhan kios ludes dilahap jago merah. Puluhan pedagang mengalami kerugian materiil yang tidak sedikit. Joko, salah satu pedagang besi di Pasar Senggol Kuripan mengalami kerugian hingga ratusan juta, pasalnya ia menghuni 15 kios yang tersebar di Pasar Senggol, ada yang di bagian depan, tengah, dan pinggir.

Ton-tonan besi miliknya meleleh bersama kobaran api. "Kios saya depan paling parah, di tambah lagi yang di tengah saya bingung bagaimana menyelamatkan barang-barangnya. Kalau ditaksir Rp300 juta, karena 10 ton besi pun ada dan meleleh di sana. Ya harus gimana lagi, sedih saat kejadian itu. Kejadiannya itu selepas Magrib dan kios sudah tutup dan orang-orang sudah pulang," terang Joko. 

Joko menceritakan, sehabis Isya itu kondisinya sudah habis, semua morat-marit, bangunannya ludes. Ketika ada yang masih bisa dijual biasanya harga Rp20 ribu jadi Rp5 ribu. "Sementara ini kios saya pindah sebelah Timur. Ini dikasih Pak Birin melihat saking banyaknya kerugian yang saya alami," ungkap Joko. 


Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) hari ini, Senin (9/1/2024) menyalurkan bantuan sosial bagi 60 pedagang Pasar Senggol Kuripan yang menjadi korban kebakaran. Joko merasa senang adanya perhatian dari pemerintah dalam membantu pedagang dengan memberikan bantuan tunai tersebut.

"Alhamdulillah senang dan apresiasi sekali, hal ini menandakan adanya wujud perhatian dari Pemkot Pekalongan. Kami bukan melihat secara nominal, tetapi pemerintah memperhatikan kami para pedagang Pasar Senggol Kuripan," tukas Joko.