Jelang Ramadan, Dindagkop-UKM Bakal Awasi Barang Beredar

Kota Pekalongan - Sudah menjadi agenda rutin Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan jelang hari besar memantau barang beredar. Tim Pengawasan Barang Beredar bakal memantau kondisi stok kebutuhan pokok saat jelang Ramadan, tujuannya untuk memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia, sehingga masyarakat tak perlu risau dalam memenuhi kebutuhan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Junaenah SAP MM saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (17/3/2022). "Kami akan maninjau ke pasar rakyak, pasar modern, retail, distributor minyak goreng, dan toko besar yang ada di Kota Pekalongan mulai 23-30 Maret. Tujuannya untuk memastikan harga stabil dan tak melebihi HET serta stok kebutuhan masyarakat akan barang penting terpenuhi baik untuk kebutuhan Ramadan, lebaran, dan setelahnya stoknya," jelas Junaenah.
Kaitannya dengan kondisi minyak goreng di Kota Pekalongan, disampaikan Junaenah bahwa untuk sementara data pantauan kami mengenai distributor maupun produsen di Kota Pekalongan, termasuk jalur distribusinya kemana. Begitu pula dengan operasi pasar apakah sudah mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Pekalongan. Kebutuhan minyak goreng dihitung rata-rata 1 liter per orang per bulannya, jadi kebutuhan di Kota Pekalongan sebanyak 300.000 liter per bulan.
"Kebutuhan minyak goreng per bulannya pada tanggal 15 maret kemaren sudah kami pantau ke distributor, retail, dan ditambah pasokan operasi pasar total 330.000 liter sudah terpasok ke masyarakat. Artinya ini sudah memenuhi kebutuhan minyak goreng di Kota Pekalongan," terang Junaenah.
Junaenah masih berupaya menggelar operasi pasar ke kelurahan-kelurahan di Kota Pekalongan. Saat ini masih komunikasi dengan produsen dan distributor untuk operasi pasar kembali. "Menurut informasi yang kami dapat dari provinsi akan melakukan pemasokan minyak goreng ke pedagang dan retail. untuk Indomart dan Alfamart tentu sudah terpusat, kalua retail lokal dapat dipasok minyak goreng dari provinsi," pungkas Junaenah.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Junaenah SAP MM saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (17/3/2022). "Kami akan maninjau ke pasar rakyak, pasar modern, retail, distributor minyak goreng, dan toko besar yang ada di Kota Pekalongan mulai 23-30 Maret. Tujuannya untuk memastikan harga stabil dan tak melebihi HET serta stok kebutuhan masyarakat akan barang penting terpenuhi baik untuk kebutuhan Ramadan, lebaran, dan setelahnya stoknya," jelas Junaenah.
Kaitannya dengan kondisi minyak goreng di Kota Pekalongan, disampaikan Junaenah bahwa untuk sementara data pantauan kami mengenai distributor maupun produsen di Kota Pekalongan, termasuk jalur distribusinya kemana. Begitu pula dengan operasi pasar apakah sudah mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Pekalongan. Kebutuhan minyak goreng dihitung rata-rata 1 liter per orang per bulannya, jadi kebutuhan di Kota Pekalongan sebanyak 300.000 liter per bulan.
"Kebutuhan minyak goreng per bulannya pada tanggal 15 maret kemaren sudah kami pantau ke distributor, retail, dan ditambah pasokan operasi pasar total 330.000 liter sudah terpasok ke masyarakat. Artinya ini sudah memenuhi kebutuhan minyak goreng di Kota Pekalongan," terang Junaenah.
Junaenah masih berupaya menggelar operasi pasar ke kelurahan-kelurahan di Kota Pekalongan. Saat ini masih komunikasi dengan produsen dan distributor untuk operasi pasar kembali. "Menurut informasi yang kami dapat dari provinsi akan melakukan pemasokan minyak goreng ke pedagang dan retail. untuk Indomart dan Alfamart tentu sudah terpusat, kalua retail lokal dapat dipasok minyak goreng dari provinsi," pungkas Junaenah.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)