Jelang Libur Nataru, Museum Batik Tetap Buka

Kota Pekalongan – Menjelang Perayaan Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Museum Batik Pekalongan tetap membuka kunjungan bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Meskipun jumlah pengunjung diperkirakan tidak sebanyak tahun lalu mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, namun sejumlah protokol kesehatan (Prokes) sudah disiapkan guna menyambut libur panjang akhir pekan.

Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Bambang Saptono saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/12/2020) mengungkapkan bahwa adanya pandemi covid-19 sangat berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Batik. Namun menjelang libur panjang pihaknya sudah menyiapkan tim yang dilengkapi dengan prokes ketat.

“Segmen kami memang anak sekolah yang mau belajar tentang batik, motif batik, cara membuat batik, serta sejarah tentang batik. Masyarakat bisa berkunjung ke Museum Batik sesuai dengan jadwal kunjungan. Kami juga mewajibkan pengunjung untuk tetap menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ungkap Bambang.

Adapun waktu kunjungan Museum Batik Pekalongan mulai pukul 08:00-15:00, dengan tarif tiket masuk yakni untuk dewasa Rp5000 ribu, anak-anak (TK-SMA) Rp2000 ribu, dan pengunjung mancanegara Rp10.000 ribu.

Terkait pembatasan pengunjung pihaknya membatasi jumlah kunjungan, untuk kunjungan perkelompok maksimal yakni 30 orang, jika melebihi maka akan diarahkan diruang tunggu. Sehingga pada saat berada di ruang pamer pengunjung dapat tetap menjaga jarak.

“Jumlah pengunjung sebelum adanya pandemi rata-rata mencapai 2.000 per bulan, namun setelah adanya pandemi maksimal hanya sekitar 500 pengunjung per bulan,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, Oktober lalu pihaknya juga sudah menata ulang koleksi pameran, selain itu koleksi yang ada juga dilakukan fumigasi anti rayap agar dapat bertahan lama, sehingga koleksi di Museum Batik bisa terus dinikmati oleh generasi berikutnya.

“Sesuai arahan Ditjen Kebudayaan, target kami kedepan bukan hanya mendatangkan pengunjung ke Museum Batik Pekalongan, namun juga memberikan pelayanan sebanyak-banyaknya ke pengunjung,” tutur Bambang.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)