Jelang Lebaran, Hasil Produk Konveksi Lapas Banjir Orderan

Kota Pekalongan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan terus berupaya membangun dan meningkatkan pelayanan terbaik baik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satunya melakukan peningkatan pembinaan kemandirian bagi WBP dalam bidang busana atau konveksi, kerajinan tangan, dan perikanan.
Di sektor konveksi, Warga Binaan Lapas mampu menghasilkan produk unggulan yang banyak diminati oleh masyarakat seperti pakaian muslim, daster, jasa pembuatan, lubang, dan pasang kancing, serta sarung celana. Sehingga, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Lapas Pekalongan kebanjiran orderan.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Pekalongan, Hariyadi menyampaikan bahwa melalui kegiatan pembinaan kerja, warga binaan harus memiliki rasa tanggung jawab dan didorong dapat mandiri. Mengingat kegiatan ini merupakan kerja sama dengan pihak kedua, sehingga harus diselesaikan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.
"Permintaan dari masyarakat cukup tinggi sejak menjelang Ramadhan, khususnya terkait hasil konveksi. Tentu kami tidak bisa bekerja sama sendiri tanpa adanya kerja sama dengan pihak kedua dari luar. Orderan yang banyak dikerjakan, seperti baju, sarung celana, dan daster. Kami juga membuka jasa pembuatan kancing dan lubang kancing," ungkap Hariyadi, Rabu (5/5/2021) di Lapas Kelas IIA Pekalongan.
Kegiatan Pembinaan kemandirian bertujuan sebagai wadah untuk mengasah dan memaksimalkan potensi serta kecakapan/keterampilan yang dimiliki warga binaan untuk menjadi bekal mencari nafkah/penghasilan yang halal dan baik setelah bebas dari dalam lapas nantinya.
Ditambahkan oleh Hariyadi, hasil produksi dari warga binaan tidak kalah rapi dan apik karena dikerjakan dengan cermat. Warga binaan juga akan mendapatkan hasil penjualan dari produk-produk yang telah diproduksi sebesar 50%.
"Misalnya untuk tiap hasil produksi memperoleh keuntungan Rp100Ribu, maka 50% dari hasil produksi tersebut diberikan kepada warga binaan sesuai dengan perjanjian kerja. Untuk penjahitan celana sarung mampu mengerjakan 5-10 potong per jam, sedangkan untuk lubang kancing sekitar lima kodi per jam,"katanya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Di sektor konveksi, Warga Binaan Lapas mampu menghasilkan produk unggulan yang banyak diminati oleh masyarakat seperti pakaian muslim, daster, jasa pembuatan, lubang, dan pasang kancing, serta sarung celana. Sehingga, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Lapas Pekalongan kebanjiran orderan.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Pekalongan, Hariyadi menyampaikan bahwa melalui kegiatan pembinaan kerja, warga binaan harus memiliki rasa tanggung jawab dan didorong dapat mandiri. Mengingat kegiatan ini merupakan kerja sama dengan pihak kedua, sehingga harus diselesaikan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.
"Permintaan dari masyarakat cukup tinggi sejak menjelang Ramadhan, khususnya terkait hasil konveksi. Tentu kami tidak bisa bekerja sama sendiri tanpa adanya kerja sama dengan pihak kedua dari luar. Orderan yang banyak dikerjakan, seperti baju, sarung celana, dan daster. Kami juga membuka jasa pembuatan kancing dan lubang kancing," ungkap Hariyadi, Rabu (5/5/2021) di Lapas Kelas IIA Pekalongan.
Kegiatan Pembinaan kemandirian bertujuan sebagai wadah untuk mengasah dan memaksimalkan potensi serta kecakapan/keterampilan yang dimiliki warga binaan untuk menjadi bekal mencari nafkah/penghasilan yang halal dan baik setelah bebas dari dalam lapas nantinya.
Ditambahkan oleh Hariyadi, hasil produksi dari warga binaan tidak kalah rapi dan apik karena dikerjakan dengan cermat. Warga binaan juga akan mendapatkan hasil penjualan dari produk-produk yang telah diproduksi sebesar 50%.
"Misalnya untuk tiap hasil produksi memperoleh keuntungan Rp100Ribu, maka 50% dari hasil produksi tersebut diberikan kepada warga binaan sesuai dengan perjanjian kerja. Untuk penjahitan celana sarung mampu mengerjakan 5-10 potong per jam, sedangkan untuk lubang kancing sekitar lima kodi per jam,"katanya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)