Jelang Lebaran, Dinperpa Monitor Kelayakan Bahan Pangan Asal Hewan

Kota Pekalongan - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah biasanya masyarakat akan mulai membeli bahan pangan asal pangan terutama telur, daging ayam dan sapi sebagai persiapan menu lebaran seperti opor ayam, rendang, soto tauto, dan sebagainya. Sebagai upaya melindungi konsumen, Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan melaksanakan monitoring terhadap peredaran bahan pangan asal hewan di pasar tradisional dan ritel modern diantaranya di Pasar Sorogenen dan Superindo Pekalongan,Kamis-Jumat(6-7/4/2021).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi SPt Msi mengungkapkan bahwa sesuai arahan dari Direktorat  Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan  Kementerian Pertanian RI bahwa seluruh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi diminta untuk meningkatkan pengawasan  peredaran bahan pangan asal hewan menjelang Idul Fitri. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjamin bahan pangan asal hewan yang dikonsumsi masyarakat dalam merayakan Idul Fitri nanti Aman,Sehat,Utuh dan Halal (ASUH). Menurut Ilena, dari hasil monitoring hari pertama,Kamis(6/4/2021), di salah satu pedagang pasar ditemukan daging stok lama yang dijual ke konsumen. Dari penuturan pedagang tersebut, ternyata stok daging lama itu pun memiliki pangsa pasar konsumen sendiri dan dijual dengan harga lebih murah sekitar Rp70 ribu per kilogramnya dibandingkan daging segar dan berkualitas yakni Rp110 ribu-120 ribu per kilogram. 

“Di pasar tadi kami menemukan ada penjual yang masih menjual daging yg kurang layak  dan sudah kami edukasi penjualnya serta mengamankan daging  tersebut. Ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat selaku konsumen untuk benar benar  memastikan dan mengecek dengan cermat agar daging yang dipilih itu berkualitas bagus,” terang Ilena saat dikonfirmasi dalam kegiatan Pengawasan Kelayakan Peredaran Bahan Pangan Asal Hewan di Pasar Ritel Modern Superindo Pekalongan,Kamis (6/4/2021).

Ilena menyebutkan, sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri ini, harga daging sapi di pasaran mengalami sedikit kenaikan harga yakni berkisar Rp110 ribu-120 ribu/kilogram, dimana di hari-hari biasanya hanya mencapai Rp100 ribu-110 ribu/kilogram. Sedangkan untuk stoknya, Ilena menjamin bahwa stok bahan pangan asal hewan terutama daging ayam, daging sapi, dan telur aman. Pihaknya berharap,masyarakat diminta berhati-hati untuk memilih bahan pangan asal hewan yang akan dikonsumsi,mengingat mendekati Lebaran Idul Fitri ini, dengan tingginya permintaan  masyarakat terhadap bahan pangan asal hewan tersebut, tak jarang banyak dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab yang menjual daging yang kurang layak konsumsi.

“Rencana besok kami juga akan mendampingi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah untuk memonitoring peredaran daging beku di Kota Pekalongan. Kami juga memonitoring pelaksanaan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) khususnya di pasar modern terkait higiene sanitasi tempat pemrosesan daging,  display case dan, tempat penyimpanan berpendingin (cold storage). Jika ada pelanggaran, akan kami bina langsung dan membuat tembusan kepada management pengelola pasar modern tersebut untuk segera diperbaiki,”pungkasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)