Jelang Lebaran, Dinperpa Awasi Keamanan dan Harga Bahan Pangan Asal Hewan

Untuk memberikan jaminan keamanan dan kualitas untuk produk pangan asal hewan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat selama Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah/2023, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat melaksanakan monitoring keamanan dan kelayakan serta harga bahan pangan asal hewan di sejumlah pasar traditional dan retail modern yang ada di Kota Pekalongan selama 3 hari, Selasa-Kamis, 4-6 April 2023.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi menjelaskan bahwa, Dinperpa melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan memiliki tugas untuk memantau peredaran penjualan bahan pangan asal hewan yaitu daging, susu, dan telur. Sehingga, menjelang lebaran, dirinya bersama tim melaksanakan kegiatan monitoring selama 3 hari untuk mengawasi peredaran bahan pangan asal hewan di sejumlah pasar tradisional, maupun retail modern.
"Sudah dari Hari Selasa kemarin, kami lakukan di pasar tradisional yakni Pasar Eks Banjarsari di Sorogenen, Pasar Grogolan dan Pasar Banyurip. Alhamdulillah, disana kami tidak menemukan bahan pangan asal hewan yang berbahaya untuk dikonsumsi oleh masyarakat," ucapnya saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan monitoring di Hypermart Pekalongan, Kamis (6/4/2023).
Menurutnya, karena pihaknya sudah rutin mengedukasi penjual-penjual, sehingga kesadaran dan kepatuhan mereka sudah lebih baik dalam menjual bahan pangan asal hewan. Lanjutnya, di hari ke-3 monitoring, tanggal 6 April 2023 menyasar Hypermart,Yogya Toserba, dan Superindo untuk mengawasi pelaksanaan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) higiene sanitasi produk asal hewan terutama daging.
"Hari ini kami melakukan monitoring di display daging, telur maupun produk olahannya yaitu nugget, bakso serta olahan susu. Di produk kemasan susu, ada produk yang kemasannya sudah menggelembung dan sudah kami minta untuk disingkirkan. Kemudian, kami juga mengecek ke dalam cold storage untuk mengetahui apakah ada daging yang sudah kadaluarsa atau masa simpan daging yang tidak seharusnya, namun tidak kami temukan dan relatif aman," paparnya.
Sementara, terkait harga, kata Ilena, selama pemantauan atau 14 hari jelang lebaran, untuk harga daging sapi rata-rata dikisaran Rp130 ribu/kg, daging ayam Rp36 ribu/kg dan telur ayam Rp27 ribu/kg. Harga tersebut dinilai sudah lebih turun dibandingkan pada saat awal puasa Ramadhan, dimana harga telur ayam Rp30 ribu, dan harga daging relatif masih stabil.
"Himbauan kami ke masyarakat selaku konsumen, lebih baik pada saat membeli produk pangan asal hewan baik daging kambing, ayam, maupun sapi. Pilihlah daging yang baik, tanyakan asal dagingnya dari mana untuk mengetahui kalau daging yang dibeli benar-benar halal statusnya," tandasnya.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi menjelaskan bahwa, Dinperpa melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan memiliki tugas untuk memantau peredaran penjualan bahan pangan asal hewan yaitu daging, susu, dan telur. Sehingga, menjelang lebaran, dirinya bersama tim melaksanakan kegiatan monitoring selama 3 hari untuk mengawasi peredaran bahan pangan asal hewan di sejumlah pasar tradisional, maupun retail modern.
"Sudah dari Hari Selasa kemarin, kami lakukan di pasar tradisional yakni Pasar Eks Banjarsari di Sorogenen, Pasar Grogolan dan Pasar Banyurip. Alhamdulillah, disana kami tidak menemukan bahan pangan asal hewan yang berbahaya untuk dikonsumsi oleh masyarakat," ucapnya saat dikonfirmasi di sela-sela kegiatan monitoring di Hypermart Pekalongan, Kamis (6/4/2023).
Menurutnya, karena pihaknya sudah rutin mengedukasi penjual-penjual, sehingga kesadaran dan kepatuhan mereka sudah lebih baik dalam menjual bahan pangan asal hewan. Lanjutnya, di hari ke-3 monitoring, tanggal 6 April 2023 menyasar Hypermart,Yogya Toserba, dan Superindo untuk mengawasi pelaksanaan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) higiene sanitasi produk asal hewan terutama daging.
"Hari ini kami melakukan monitoring di display daging, telur maupun produk olahannya yaitu nugget, bakso serta olahan susu. Di produk kemasan susu, ada produk yang kemasannya sudah menggelembung dan sudah kami minta untuk disingkirkan. Kemudian, kami juga mengecek ke dalam cold storage untuk mengetahui apakah ada daging yang sudah kadaluarsa atau masa simpan daging yang tidak seharusnya, namun tidak kami temukan dan relatif aman," paparnya.
Sementara, terkait harga, kata Ilena, selama pemantauan atau 14 hari jelang lebaran, untuk harga daging sapi rata-rata dikisaran Rp130 ribu/kg, daging ayam Rp36 ribu/kg dan telur ayam Rp27 ribu/kg. Harga tersebut dinilai sudah lebih turun dibandingkan pada saat awal puasa Ramadhan, dimana harga telur ayam Rp30 ribu, dan harga daging relatif masih stabil.
"Himbauan kami ke masyarakat selaku konsumen, lebih baik pada saat membeli produk pangan asal hewan baik daging kambing, ayam, maupun sapi. Pilihlah daging yang baik, tanyakan asal dagingnya dari mana untuk mengetahui kalau daging yang dibeli benar-benar halal statusnya," tandasnya.