Jelang Lebaran, 150 Pemulung dan Relawan TPST di Kota Pekalongan Terima Bantuan Akibat Penutupan TPA Degayu

Kota Pekalongan - Dalam upaya memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang terdampak penutupan TPA Degayu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bersama Bank Jateng Cabang Pekalongan menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada 150 pemulung dan relawan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Acara penyerahan secara simbolis bantuan ini berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota pada Kamis siang (27/3/2025), yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, serta Pimpinan Bank Jateng Cabang Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf mengatakan bahwa, bantuan sosial ini adalah bukti kolaborasi positif antara pemerintah dan dunia perbankan melalui CSR. Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari Bank Jateng melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sangat berarti untuk membantu pemulung dan relawan TPST yang terdampak langsung dari kebijakan penutupan TPA Degayu

"Kami tidak tinggal diam menghadapi dampak penutupan TPA Degayu. Bantuan ini menjadi bentuk perlindungan sosial sekaligus apresiasi bagi para pahlawan lingkungan yang selama ini berkontribusi dalam pengelolaan sampah,"ucapnya. 

Mas Aaf menyebutkan, bantuan diserahkan secara simbolis kepada 4 perwakilan penerima, mewakili 150 penerima manfaat.

"Bantuan sembako yang disalurkan terdiri dari beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap para penerima bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya menjelang Lebaran Idul Fitri tahun ini,"terangnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menjelaskan, sebanyak 150 paket sembako yang disalurkan berisi beras dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

 "Total 150 paket sembako telah disiapkan, berisi beras, dan kebutuhan pokok lainya. Bantuan ini khusus untuk meringankan beban pemulung dan relawan TPST yang penghasilannya terdampak penutupan TPA Degayu, meski kini telah diizinkan beroperasi sementara hingga 8 April 2025,"beber SBS, sapaan akrabnya.

la menekankan, bantuan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program pendampingan berkelanjutan.

"Kami berharap bantuan ini bisa sedikit membantu mereka yang terdampak. Selain itu, kami juga sedang menyusun program pendampingan agar mereka tetap memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan,"tukasnya. (Dian)